Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Manhattan Project, Awal Diciptakannya Bom Atom

Kompas.com - 06/10/2023, 20:20 WIB
Rebeca Bernike Etania,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pada Perang Dunia II, Amerika Serikat memulai proyek rahasia yang akhirnya menciptakan bom nuklir.

Proyek yang menjadi cikal bakal terciptanya bom nuklir itu adalah Manhattan Project.

Dari surat Albert Einstein hingga ledakan mengerikan di Trinity Test, berikut ini kisah di balik layar tentang para ilmuwan hebat, mata-mata, serta tragedi yang terlibat dalam penciptaan bom atom.

Baca juga: Mengenal Manhattan Project yang Memorakmorandakan Hiroshima dan Nagasaki

Sejarah dan pengembangan Manhattan Project

Pada 1939, Albert Einstein dan sejumlah ilmuwan terkemuka lainnya, seperti Edward Teller dan Eugene Wigner, menandatangani surat yang kemudian menjadi kunci dimulainya Manhattan Project.

Surat tersebut ditujukan kepada Presiden AS saat itu, Franklin D. Roosevelt, dan berisi peringatan tentang kekuatan baru yang muncul dari penelitian nuklir.

Mereka percaya bahwa kekuatan ini dapat menciptakan kehancuran luar biasa dan harus dipegang oleh Amerika Serikat, bukan Nazi Jerman.

Presiden Roosevelt merespons dengan mendirikan Manhattan Project, sebuah proyek besar yang bertujuan mengembangkan senjata nuklir.

Proyek Manhattan merupakan istilah kode yang digunakan untuk merujuk pada program penelitian dan pengembangan senjata nuklir oleh Amerika Serikat selama masa Perang Dunia II.

Pelaksanaan proyek ini berlangsung sejak 1942 hingga 1946. Ini dianggap sebagai salah satu proyek paling rahasia serta ambisius dalam sejarah ilmu pengetahuan dan teknologi.

Proyek ini tersebar di beberapa lokasi di AS dan Kanada, Los Alamos National Laboratory.

Manhattan Project dibangun di atas bekas Los Alamos Ranch School yang menjadi pusat penelitian utama proyek ini.

Dengan biaya mencapai 1,9 miliar dolar AS, proyek ini bertujuan mempersenjatai Amerika Serikat dalam menghadapi ancaman dari Nazi Jerman dan Jepang selama Perang Dunia II.

Manhattan Project dimulai dengan desain meriam pelontar bom berbasis plutonium yang diberi nama "Little Boy" dan "Fat Man".

Bom ini beroperasi dengan cara membenturkan dua massa plutonium dengan kecepatan tinggi.

Pada 16 Juli 1945, Trinity Test, uji coba nuklir skala penuh pertama, disetujui oleh J. R. Oppenheimer sebagai Kepala Laboratorium Los Alamos.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sejarah Pura Lempuyang Luhur di Bali

Sejarah Pura Lempuyang Luhur di Bali

Stori
Sayyid Sulaiman, Pendiri Pondok Pesantren Sidogiri

Sayyid Sulaiman, Pendiri Pondok Pesantren Sidogiri

Stori
Perlawanan Nonkooperatif Kelompok Sukarni terhadap Jepang

Perlawanan Nonkooperatif Kelompok Sukarni terhadap Jepang

Stori
Hasil Perlawanan Pangeran Antasari

Hasil Perlawanan Pangeran Antasari

Stori
Ragam Reaksi Rakyat Sumatera terhadap Berita Proklamasi Kemerdekaan

Ragam Reaksi Rakyat Sumatera terhadap Berita Proklamasi Kemerdekaan

Stori
Jumlah Pasukan Perang Badar

Jumlah Pasukan Perang Badar

Stori
Konferensi Yalta: Tokoh, Hasil, dan Dampaknya

Konferensi Yalta: Tokoh, Hasil, dan Dampaknya

Stori
Narciso Ramos, Tokoh Pendiri ASEAN dari Filipina

Narciso Ramos, Tokoh Pendiri ASEAN dari Filipina

Stori
Biografi Pangeran Diponegoro, Sang Pemimpin Perang Jawa

Biografi Pangeran Diponegoro, Sang Pemimpin Perang Jawa

Stori
Biografi Mohammad Yamin dan Perjuangannya

Biografi Mohammad Yamin dan Perjuangannya

Stori
Ras yang Mendominasi Asia Timur dan Asia Tenggara

Ras yang Mendominasi Asia Timur dan Asia Tenggara

Stori
Sejarah Kelahiran Jong Java

Sejarah Kelahiran Jong Java

Stori
7 Fungsi Pancasila

7 Fungsi Pancasila

Stori
Sa'ad bin Ubadah, Calon Khalifah dari Kaum Anshar

Sa'ad bin Ubadah, Calon Khalifah dari Kaum Anshar

Stori
JH Manuhutu, Presiden Pertama RMS

JH Manuhutu, Presiden Pertama RMS

Stori
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com