Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gempa Maroko 2023, Bencana Paling Mematikan dalam Sejarah Afrika Utara

Kompas.com - 12/09/2023, 13:00 WIB
Rebeca Bernike Etania,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Gempa berkekuatan magnitudo 6,8 mengguncang Kota Marrakesh, Maroko, pada Jumat (8/9/2023) malam waktu setempat.

Ini menjadi gempa terbesar dalam sejarah yang melanda Afrika Utara dalam kurun waktu 120 tahun.

Gempa Maroko terjadi pada kedalaman dangkal sekitar 18,5 kilometer.

Gempa terbesar dalam sejarah Afrika Utara

Pusat gempa terletak sekitar 72 kilometer sebelah barat daya Marrakech, kota berpenduduk sekitar 840.000 jiwa dan terkenal sebagai tujuan wisata.

Kementerian Dalam Negeri Maroko melaporkan bahwa hingga Minggu (10/9/2023), jumlah korban tewas terus meningkat, yaitu mencapai 2.012 orang.

Adapun sebanyak 2.059 orang lainnya mengalami luka-luka, termasuk 1.404 orang dalam kondisi kritis.

Oleh sebab itu, gempa bumi ini tercatat sebagai gempa paling mematikan yang pernah terjadi di Afrika Utara.

Warga setempat dan petugas penyelamat juga masih terus berupaya keras mencari korban yang masih terperangkap di bawah reruntuhan bangunan.

Baca juga: Gempa Maroko, Ketahui 8 Fakta Kota Marrakesh yang Rusak Parah     

Rusaknya Marrakech, situs sejarah dunia

Marrakech, sebuah kota bersejarah yang terdaftar sebagai Situs Warisan Dunia oleh UNESCO, mengalami kerusakan yang signifikan akibat gempa bumi ini.

Kawasan bersejarah ini dikelilingi oleh tembok merah bata kuno yang menjadi ciri khas kota, sehingga Marrakech dikenal dengan julukan Kota Merah.

Bangunan di Kota Marrakesh, Maroko yang berwarna merah, sehingga dijuluki Red City. Kota Marrakesh menjadi wilayah yang terdampak paling parah musibah gempa Maroko pada Jumat (8/9/2023) Shutterstock/Luca Brianza Bangunan di Kota Marrakesh, Maroko yang berwarna merah, sehingga dijuluki Red City. Kota Marrakesh menjadi wilayah yang terdampak paling parah musibah gempa Maroko pada Jumat (8/9/2023)

Di kota ini terdapat istana-istana abad pertengahan, masjid-masjid bersejarah, taman-taman indah, serta pasar-pasar yang ramai.

Salah satu bangunan paling bersejarah yang ikut hancur dalam gempa ini adalah Masjid Tinmal.

Masjid ini merupakan peninggalan dinasti Almohad sejak abad ke-12 yang juga dilindungi oleh UNESCO.

Penanganan pascabencana

Pemerintah Maroko telah mengumumkan tiga hari masa berkabung nasional setelah gempa bumi tragis yang merenggut ribuan nyawa itu.

Baca juga: Gempa Maroko, Raja Mohammed VI Umumkan 3 Hari Berkabung Nasional

Keputusan ini diambil setelah Raja Mohammed VI memimpin pertemuan terkait bencana ini.

Dalam pernyataan resmi yang diterbitkan oleh kantor berita resmi MAP, dijelaskan bahwa selama tiga hari tersebut, bendera akan dikibarkan setengah tiang di semua bangunan umum di Maroko.

Untuk menangani besarnya dampak bencana ini, Raja Mohammed VI juga telah memerintahkan pasukan militer untuk segera memobilisasi tim pencarian dan penyelamatan khusus serta mendirikan rumah sakit lapangan bedah.

Meskipun raja telah berjanji untuk mengunjungi daerah yang paling terdampak pada hari Sabtu, pemerintah Maroko masih belum secara resmi meminta bantuan internasional.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com