KOMPAS.com - Di Pulau Penyengat, Provinsi Kepulauan Riau, terdapat benteng-benteng pertahanan yang dibangun oleh Kesultanan Lingga.
Salah satu benteng yang dimaksud adalah Benteng Bukit Kursi, yang telah ditetapkan sebagai struktur cagar budaya pada 2017.
Bagaimana sejarah Benteng Bukit Kursi di Pulau Penyengat?
Baca juga: 5 Benteng Pertahanan Peninggalan Kesultanan Lingga
Melansir disbudpar.tanjungpinangkota.go.id, Benteng Bukit Kursi dibangun pada masa Yang Dipertuan Muda Raja Haji Fisabilillah.
Pembangunan benteng ini berkaitan dengan fungsi Pulau Penyengat pada masa Kesultanan Riau-Lingga-Johor-Pahang.
Pada masa Raja Haji Fisabilillah (1777-1784) terjadi perang antara Kesultanan Riau-Lingga-Johor-Pahang dengan Belanda.
Raja Haji Fisabilillah kemudian membangun kubu–kubu pertahanan di wilayah Kepulauan Riau.
Saat itu, Pulau Penyengat dijadikan sebagai basis pertahanan utama, sehingga dibangunlah kubu pertahanan di tiga bukit, salah satunya Benteng Bukit Kursi.
Dari lokasi Benteng Bukit Kursi, pergerakan musuh dari arah laut dapat dengan mudah diawasi.
Posisi benteng yang berada di perbukitan juga memudahkan untuk memberikan tembakan langsung kepada musuh.
Baca juga: Benteng Pulau Cingkuk, Pelindung Monopoli VOC di Pesisir Minangkabau
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.