Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Patung Massa di Gowa

Kompas.com - 08/09/2023, 17:00 WIB
Widya Lestari Ningsih

Penulis

KOMPAS.com - Patung Massa terletak di pertigaan Jalan Kacong Dg Lalang, Jalan Andi Tonro, dan Jalan Abdul Muthalib Dg Narang, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.

Patung Massa menggambarkan tiga pria yang mengeroyok seorang pria menggunakan senjata tajam dan benda tumpul.

Patung ini merupakan simbol aksi main hakim warga, yang mempunyai nilai sejarah tersendiri bagi masyarakat setempat.

Berikut ini sejarah Patung Massa di Gowa.

Baca juga: Asal Usul Patung Kartini Pemberian Jepang

Sejarah Patung Massa Gowa

Melansir TribunGowa, Patung Massa dibangun pada 1990-an oleh Haji Haruna, Camat Somba Opu kala itu.

Patung ini didirikan karena di lokasi sekitar marak aksi pencurian.

Lokasi Patung Massa dulunya merupakan perkampungan yang rawan aksi kejahatan.

Adapun aksi kejahatan yang pernah dipergoki warga, salah satunya adalah pencurian kerbau.

Biasanya, warga yang geram dan berhasil menangkap pelaku akan main hakim sendiri dengan mengeroyoknya.

Patung Massa didirikan bukan untuk membenarkan aksi main hakim sendiri terhadap pelaku kejahatan, tetapi sebagai pelajaran untuk mengurangi aksi pencurian.

Baca juga: Gregorius Sidharta, Tokoh Pembaruan Seni Patung Indonesia

Hendak dibongkar Pemkab Gowa

Pada 2019, Pemerintah Kabupaten Gowa berencana membongkar Patung Massa.

Pembongkaran diyakini dapat mengurai kemacetan di lokasi patung.

Pembongkaran hendak direalisasikan pada 7 September 2023, tetapi dengan tegas ditolak oleh warga setempat yang menilai patung memiliki makna mendalam bagi mereka.

Warga bahkan menghalangi alat berat yang diterjunkan untuk merobohkan patung.

Aksi warga membuat pembongkaran urung dilakukan dan pemerintah kembali melakukan diskusi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com