KOMPAS.com - Sastra Indonesia telah berkembang sejak sebelum abad ke-20.
Berkembangnya sastra di Indonesia sendiri tentu tidak terlepas dari peranan penting para sastrawan.
Berikut ini 5 tokoh sastrawan Indonesia:
Baca juga: Perkembangan Sastra di Indonesia
Mara Rusli bin Abu Bakar lahir di Padang, 7 Agustus 1889.
Ia merupakan sastrawan Indonesia yang sudah melahirkan banyak sastra, salah satunya bertajuk "Siti Nurbaya", sebuah roman yang diterbitkan pada 1920.
Siti Nurbaya mengisahkan tentang cinta remaja antara Samsulbahri dan Siti Nurbaya.
Keduanya hendak menjalin cinta, tetapi terpisah karena Samsulbahri harus pergi ke Batavia (Jakarta) untuk menempuh pendidikannya.
Selain itu, kisah Siti Nurbaya juga disebut-sebut berlandaskan pada pemikiran yang mengarah pada emansipasi wanita.
Berkat kisahnya yang sangat menarik, Roman Siti Nurbaya berhasil mendapat hadiah tahunan dalam bidang sastra dari Pemerintah Republik Indonesia pada 1969 dan diterjemahkan ke dalam bahasa Rusia.
Jan Engelbert Tatengkeng atau J.E. Tatengkeng adalah seorang penyair era Pujangga Baru.
Ia berasal dari Kolongan, Sangihe, Sulawesi Utara, pada 19 Oktober 1907.
Tatengkeng merupakan satu-satunya penyair zaman Pujangga Baru yang memasukkan unsur Kristiani di dalam karyanya.
Beberapa puisi yang diciptakan JE Tatengkeng adalah "Hasrat Hati", "Laut", "Petang", "O Bintang", dan "Sinar dan Bayang".
Baca juga: HB Jassin, Paus Sastra Indonesia
Selanjutnya ada Nurhayati Srihardini atau NH Dini.
Ia lahir di Semarang, Jawa Tengah, 29 Februari 1936.