Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Karya Sastra Peninggalan Kerajaan Kediri

Kompas.com - 21/01/2022, 13:00 WIB
Widya Lestari Ningsih

Penulis

KOMPAS.com - Kerajaan Kediri berdiri pada abad ke-11 dengan Sri Samarawijaya sebagai raja pertamanya.

Selama hampir dua abad berkuasa, kerajaan ini mencapai puncak kejayaan pada masa pemerintahan Raja Jayabaya (1135-1159).

Di bawah kekuasaan Raja Jayabaya, bidang sastra berkembang pesat, sedangkan wilayah kekuasaannya meliputi beberapa pulau di Nusantara, bahkan sampai mengalahkan pengaruh Kerajaan Sriwijaya.

Pada masa Kerajaan Kediri banyak terlahir karya sastra. Bahkan periode kekuasaannya Kediri disebut sebagai zaman keemasan Jawa kuno.

Sebab, dari masa ini dihasilkan karya-karya sastra, terutama dalam bentuk kakawin, yang sangat penting dan bermutu tinggi.

Salah satu alasan karya sastra di Kerajaan Kediri berkembang pesat adalah berkat perhatian raja-rajanya terhadap kehidupan kebudayaan kerajaan, terutama dalam hal kesusastraan.

Selain itu, para pujangga juga kebebasan berpikir dalam mengembangkan seni sastra oleh rajanya.

Beberapa pujangga terkenal dari Kerajaan Kediri adalah Mpu Sedah, Mpu Panuluh, dan Mpu Tanakung.

Baca juga: Kerajaan Kediri: Berdirinya, Puncak Kejayaan, dan Peninggalan

Berikut ini karya sastra peninggalan Kerajaan Kediri.

Kitab Bharatayuddha

Salah satu karya sastra yang terkenal di Kerajaan Kediri adalah Kitab Bharatayuddha, yang ditulis oleh Mpu Sedah dan Mpu Panuluh pada zaman kekuasaan Raja Jayabaya (1135-1159).

Cerita Kitab Bharatayudha merupakan penggalan dari Kitab Mahabharata, yang mengisahkan tentang perang 18 hari antara Pandawa dan Kurawa di Padang Kuruksetra yang dikenal sebagai Perang Bharatayuddha.

Dalam gubahan Kitab Bharatayuddha, nama Jayabaya kerap disebut sebagai bentuk sanjungan terhadap raja. Kitab ini selesai ditulis pada 6 November 1157.

Kitab Kresnayana

Kitab Kresnayana ditulis oleh Mpu Triguna pada masa pemerintahan Raja Jayaswara, yang memerintah Kediri antara 1104-1115.

Isi kitab ini menceritakan tentang perkawinan antara Kresna dan Dewi Rukmini.

Baca juga: Kitab Bharatayuddha: Pengarang, Sejarah, dan Kisahnya

Kitab Smaradahana

Karya sastra pada masa Kerajaan Kediri yang berisi tentang pemujaan Raja Kediri adalah Kitab Smaradhana.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ragam Reaksi Rakyat Sumatera terhadap Berita Proklamasi Kemerdekaan

Ragam Reaksi Rakyat Sumatera terhadap Berita Proklamasi Kemerdekaan

Stori
Jumlah Pasukan Perang Badar

Jumlah Pasukan Perang Badar

Stori
Konferensi Yalta: Tokoh, Hasil, dan Dampaknya

Konferensi Yalta: Tokoh, Hasil, dan Dampaknya

Stori
Narciso Ramos, Tokoh Pendiri ASEAN dari Filipina

Narciso Ramos, Tokoh Pendiri ASEAN dari Filipina

Stori
Biografi Pangeran Diponegoro, Sang Pemimpin Perang Jawa

Biografi Pangeran Diponegoro, Sang Pemimpin Perang Jawa

Stori
Biografi Mohammad Yamin dan Perjuangannya

Biografi Mohammad Yamin dan Perjuangannya

Stori
Ras yang Mendominasi Asia Timur dan Asia Tenggara

Ras yang Mendominasi Asia Timur dan Asia Tenggara

Stori
Sejarah Kelahiran Jong Java

Sejarah Kelahiran Jong Java

Stori
7 Fungsi Pancasila

7 Fungsi Pancasila

Stori
Sa'ad bin Ubadah, Calon Khalifah dari Kaum Anshar

Sa'ad bin Ubadah, Calon Khalifah dari Kaum Anshar

Stori
JH Manuhutu, Presiden Pertama RMS

JH Manuhutu, Presiden Pertama RMS

Stori
Penyebaran Berita Proklamasi Kemerdekaan di Sunda Kecil

Penyebaran Berita Proklamasi Kemerdekaan di Sunda Kecil

Stori
Apa yang Dimaksud Kepulauan Sunda Besar?

Apa yang Dimaksud Kepulauan Sunda Besar?

Stori
Kenapa Bali, NTB, dan NTT Disebut Sunda Kecil?

Kenapa Bali, NTB, dan NTT Disebut Sunda Kecil?

Stori
Sejarah Tarian Rangkuk Alu

Sejarah Tarian Rangkuk Alu

Stori
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com