Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kitab Arjunawijaya: Pengarang, Isi, dan Kisahnya

Kompas.com - 06/08/2021, 12:00 WIB
Widya Lestari Ningsih,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kitab Arjunawijaya atau Kakawin Arjunawijaya adalah salah satu peninggalan Kerajaan Majapahit yang digubah oleh Mpu Tantular.

Karya sastra yang ditulis dalam bahasa Jawa Kuno ini dibuat pada masa pemerintahan Hayam Wuruk, yang berkuasa antara 1350-1389.

Kitab Arjunawijaya mengisahkan tentang peperangan antara Raja Arjuna Sasrabahu dan Patih Sumantri melawan Rahwana.

Ceritanya yang sangat populer didasarkan pada Uttara Kanda, bagian terakhir dari Kitab Ramayana.

Sejak zaman dulu, cerita Kitab Arjunawijaya yang mengandung nilai religi, etika, dan estetika, kerap dipertunjukkan dalam pergelaran wayang.

Asal-usul Arjunawijaya

Dikisahkan Arjunawijaya adalah putra tunggal Prabu Kartawijaya, raja Maespati, yang setelah naik takhta dikenal dengan sebutan Prabu Arjuna Sasrabahu.

Gelar ini diberikan karena ketika bertiwikrama, wujudnya berubah menjadi raksasa sebesar bukit yang memiliki seratus kepala dan seribu tangan yang memegang berbagai macam senjata.

Arjunawijaya adalah titisan Batara Wisnu yang sakti mandraguna dan berwibawa.

Ia pun berhasil meminang Dewi Citrawati yang diperebutkan oleh raja-raja dari berbagai negeri.

Baca juga: Kitab Sutasoma: Pengarang, Isi, dan Bhinneka Tunggal Ika

Permintaan Dewi Citrawati

Suatu ketika, Arjunawijaya berusaha memenuhi keinginan istrinya yang ingin mandi bersama 800 orang selir di sebuah sungai atau danau.

Arjunawijaya kemudian bertiwikrama supaya bisa membendung sungai dan membuat danau buatan yang sangat luas.

Namun, luapan air yang terbendung ternyata semakin meninggi hingga menggenangi daerah di sekitarnya, termasuk perbukitan Janakya di mana raja Alengka bernama Rahwana sedang membangun pesanggrahan.

Dalam sekejap, bangunan pesanggrahan Rahwana pun hancur dilanda air bah.

Insiden ini membuat Rahwana murka dan mengirim abdi kepercayaannya, Detya Kala Marica, untuk melakukan penyelidikan.

Setelah diselidiki, muncul keinginan dari Rahwana untuk merebut Dewi Citrawati dan perang pun tidak dapat dielakkan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com