Sejarah Perang Bubat: Akar Permusuhan Kerajaan Sunda dan Majapahit

KOMPAS.com - Perang Bubat merupakan konflik sengit antara Kerajaan Sunda dan Majapahit pada abad ke-14.

Perang Bubat menjadi momen kelam dalam sejarah peradaban Indonesia.

Namun, di balik tragedi ini, terdapat dinamika politik dan faktor-faktor kompleks yang membentuk perjalanan pertempuran itu.

Berikut ini sejarah Perang Bubat antara Kerajaan Sunda dan Majapahit.

Baca juga: Penyebab Terjadinya Perang Bubat 1357

Dua kekuatan besar Sunda dan Majapahit

Pada masa itu, Indonesia dipenuhi oleh kerajaan-kerajaan yang kuat. Kerajaan Sunda dan Majapahit pun menjadi dua kekuatan utama di Jawa pada abad ke-14.

Kerajaan Sunda yang memiliki pusat kekuasaan di wilayah Jawa Barat, dan Kerajaan Majapahit yang berkuasa di Jawa Timur, memiliki pengaruh luas serta dominan atas wilayah-wilayah di sekitarnya.

Kerajaan Sunda menonjol dalam perekonomian, terutama melalui perdagangan yang diintensifkan oleh lokasinya di Jawa Barat serta pelabuhan Sunda Kelapa sebagai pusat perdagangan penting.

Budaya Sunda juga berkembang melalui seni pertunjukan, seperti wayang golek dan tari Jaipongan, serta melalui seni tekstil batik Sunda.

Di bidang agama, Hinduisme dan agama Buddha tetap berpengaruh dalam kebudayaan Kerajaan Sunda.

Sementara itu, Kerajaan Majapahit maju sebagai kekuatan imperialistik yang berhasil mempersatukan wilayah Nusantara melalui diplomasi dan administrasi maju.

Majapahit juga menjadi pusat pengembangan sastra Kawi, seni, dan pembangunan infrastruktur, terutama dalam sistem irigasi yang mendukung pertanian.

Dalam aspek agama, Majapahit mempertahankan Hindu-Buddha dan mempengaruhi penyebaran agama Islam.

Warisan kemajuan Majapahit pun memberikan pengaruh signifikan terhadap perkembangan budaya dan sejarah Indonesia.

Baca juga: Perang Bubat: Penyebab, Lokasi, dan Dampak

Puncak ketegangan Perang Bubat

Perang Bubat merupakan peristiwa penting dalam sejarah Indonesia yang terjadi pada 1357 M.

Perang ini melibatkan dua kerajaan besar pada masa itu, yaitu Kerajaan Majapahit di bawah pimpinan Raja Hayam Wuruk dan Kerajaan Sunda di bawah pimpinan Raja Linggabuana.