Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah Kisah Jodha Akbar Itu Nyata?

Kompas.com - 09/07/2023, 14:00 WIB
Widya Lestari Ningsih

Penulis

KOMPAS.com - Jodha Akbar merupakan drama serial India yang ceritanya diadaptasi dari kisah Kaisar Jalaluddin Akbar dan permaisurinya, dari Kekaisaran Mughal.

Serial 566 episode ini menceritakan tentang Jodha Bai yang dijodohkan dengan Kaisar Akbar karena alasan politik.

Lambat laun, mereka saling jatuh cinta, bahkan Jodha Bai disebut-sebut sebagai istri kesayangan Jalaluddin Akbar.

Drama serial Jodha Akbar tidak hanya populer di India, tetapi juga di Indonesia.

Namun, apabila membuka catatan sejarah India, nama Ratu Jodha tidak pernah ada.

Lantas, bagaimana sejara Jodha Akbar sebenarnya?

Baca juga: Siapa Itu Ratu Jodha?

Kisah Jodha-Akbar tidak pernah ada?

Kaisar Jalaluddin Akbar merupakan salah satu figur penting dalam sejarah India, tepatnya ketika menjadi penguasa yang membawa kejayaan Kekaisaran Mughal pada abad ke-16.

Akan tetapi, melansir India Times, sejarawan terkenal dan mantan Ketua Dewan Riset Sejarah India, Irfan Habib, mengatakan bahwa tidak ada tokoh sejarah bernama Jodha Bai atau Ratu Jodha.

Sosok yang sering disalahartikan sebagai Jodha Bai atau Ratu Jodha adalah Mariam-uz-Zamani, permaisuri Kaisar Akbar dari tahun 1562-1605.

Sebelum diberi gelar Mariam-uz-Zamani, permaisuri Kaisar Akbar ini tidak diketahui pasti nama aslinya.

Dalam catatan-catatan sejarah, ia disebut dengan banyak nama, seperti Harkhan Champavati, Heer Kunwari, Hira Kunwari, Harkha Bai, Jiya Rani, Maanmati Bai, dan Harika Bai.

Mariam-uz-Zamani adalah putri Raja Bharmal dari Amber (sekarang Jaipur) yang dijodohkan dengan Kaisar Akbar karena kepentingan politik.

Baca juga: Kesultanan Mughal: Sejarah, Raja-raja, Masa Kejayaan, dan Peninggalan

Nama Ratu Jodha atau Jodha Bai untuk Mariam-uz-Zamani, muncul pada awal abad ke-19 dalam buku sejarah kolonial berjudul Annals and Antiquities of Rajasthan karya James Tod.

Para ahli sejarah India meyakini penamaan Ratu Jodha merupakan sebuah kesalahan, akibat dekrit yang dikeluarkan oleh Kaisar Akbar.

Dekrit tersebut melarang penyebutan nama asli dari perempuan yang menjadi anggota penting dalam rumah tangga kerajaan, guna menjaga kehormatan dan privasi mereka.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com