Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Gerakan Tiga A Dibubarkan?

Kompas.com - 27/04/2023, 17:00 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

Sumber Kompas.com

KOMPAS.com - Tiga A adalah sebuah propaganda dari Kekaisaran Jepang yang dibentuk pada masa Perang Dunia II.

Gerakan Tiga A mengusung tiga semboyan, yaitu:

  1. Nippon Pemimpin Asia
  2. Nippon Pelindung Asia
  3. Nippon Cahaya Asia

Adapun tujuan Gerakan Tiga A adalah untuk mendapat dukungan dan simpati rakyat Indonesia.

Namun, pada akhirnya Gerakan Tiga A dibubarkan. Apa alasannya?

Baca juga: Tujuan Jepang Membentuk Tiga A

Alasan Gerakan Tiga A dibubarkan

Gerakan Tiga A dibentuk pada 29 April 1942.

Adapun ketua dari Gerakan Tiga A adalah Mr Syamsuddin, yang merupakan tokoh politik terkemuka yang sangat dekat dengan pemerintah.

Awalnya, pemerintah Jepang mencoba mendekati para nasionalis yang lunak terhadap pemerintahannya dan dianggap tidak dapat diajak kerja sama dengan pemerintah Jepang.

Maksud dan tujuan cara ini adalah agar para nasionalis bisa langsung diawasi oleh pemerintah Jepang.

Sebab, para nasionalis pada masa itu masih sangat sulit didekati oleh Jepang, sehingga pemerintah Jepang harus menyiasatinya melalui Gerakan Tiga A.

Gerakan Tiga A pertama kali berkegiatan di Surabaya, Jawa Timur, tetapi kurang mendapat perhatian rakyat Indonesia.

Justru Gerakan Tiga A dianggap terlalu menonjolkan Jepang dan bukan gerakan kebangsaan.

Alhasil, Gerakan Tiga A pun menuai kebencian, karena lebih banyak menggolong dibanding menolong.

Banyaknya tanggapan negatif terhadap Gerakan Tiga A ini kemudian dikaitkan dengan kurangnya rasa simpati dari rakyat Indonesia.

Padahal tujuan awal dari Gerakan Tiga A adalah untuk mendapat dukungan dari rakyat Indonesia.

Karena Gerakan Tiga A dianggap gagal, maka pemerintah Jepang memutuskan untuk membubarkan Tiga A.

Gerakan Tiga A dibubarkan pada akhir tahun 1942.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com