KOMPAS.com - Mohamad Hasan adalah Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) keenam yang menjabat dari 3 Oktober 1971 hingga 24 Juni 1974.
M Hasan merupakan orang Sumatera pertama yang menjadi Kapolri.
Setelah masa jabatannya sebagai Kapolri usai, M Hasan menjadi Duta Besar RI untuk Malaysia (1975-1978).
Sepanjang kariernya, M Hasan menerima banyak tanda kehormatan Bintang dan Satyalancana.
Berikut ini biografi singkat Mohamad Hasan.
Baca juga: Hoegeng Imam Santoso, Kapolri Pendukung Petisi 50
Mohamad Hasan lahir pada 20 Maret 1920 di Muaradua, Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan, Sumatera Selatan.
Ayahnya, Ahmad bin Hasan, bekerja sebagai pegawai pemerintah dari masa penjajahan Belanda, Jepang, hingga setelah kemerdekaan Indonesia.
M Hasan memulai pendidikan formal di Hollandsch-Inlandsche School (HIS) di Muara Enim yang sangat jauh dari rumahnya.
Lulus dari HIS, ia lanjut merantau ke Meer Uitgebreid Lager Onderwijs (MULO) di Palembang dan ke Middelbare Opleiding School voor Inlandsche Ambtenaren (MOSVIA) di Magelang, Jawa Tengah.
Baca juga: Sejarah Polisi Wanita (Polwan)
Saat Mohamad Hasan muda, Akademi Kepolisian (Akpol) belum didirikan.
Setelah menyelesaikan studinya di MOSVIA, ia mengawali karier sebagai pegawai pemerintah daerah (pemda), yang saat itu masih membawahi instansi kepolisian.
Tidak lama kemudian, Jepang merebut Indonesia dari tangan Belanda.
Dari masa penjajahan Jepang hingga revolusi kemerdekaan, M Hasan tetap berkarier di lingkungan pemerintahan.
Ia pernah menjabat sebagai Candidat Asisten Demang di Kantor Residen Palembang, Asisten Wedana di Lematang Ulu dan Acting Bupati Lubuk Linggau-Rawas.
Saat itu pangkat M Hasan setingkat Inspektur Polisi, karena jabatan mantri polisi, asisten wedana, dan wedana polisi digabung dengan aparat kepolisian yang ada.