Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tentang Bir, Butuh Banyak Air

Kompas.com - 15/12/2022, 21:24 WIB
Josephus Primus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Beer atau bir adalah minuman beralkohol yang membutuhkan sikap bijak dari peminumnya.

Laman grid.id milik Grup Kompas Gramedia (KG), edisi 1 September 2021 menyebut bahwa bir atau beer ada di berbagai peradaban dunia.

Selain di Romawi, bir atau beer ada juga di Sumeria di kawasan Mesopotamia, kini Irak, dan China.

Baca juga: Perjalanan Piala AFF, Ada Bir, Otomotif, dan Tiga Berlian

Sumeria di Mesopotamia, kini Irak, disebut sebagai peradaban yang mengenal bir sejak 8.000 Sebelum Masehi (SM).

Literatur sejarah juga menyebut bahwa bir di China, pada 9.000 SM, terbuat dari madu, beras, dan buah-buahan.

Kebudayaan Romawi Kuno, juga menyebut bir dalam kebudayaanya.

Tak cuma itu, catatan pada 5.000 SM menunjuk bahwa kebudayaan Mesir Kuno juga mengamini adanya bir.

Corporate Affairs Director Multi Bintang Indonesia Ika Noviera (kiri) serta CEO dan Co-Founder Rekosistem Ernest Layman (kanan) dalam diskusi sirkularitas pada 14 Desemeber 2022 di Jakarta.
Beer Banting Corporate Affairs Director Multi Bintang Indonesia Ika Noviera (kiri) serta CEO dan Co-Founder Rekosistem Ernest Layman (kanan) dalam diskusi sirkularitas pada 14 Desemeber 2022 di Jakarta.

Bir

Proses produksi di pabrik bir PT Multi Bintang Indonesia, Tangerang, Banten, Jumat (17/4/2015). Berdasar Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) No 06/M-DAG/PER/1/2015, mulai 16 April 2015, kebijakan larangan penjualan minuman beralkohol alias minuman keras di minimarket-minimarket di Indonesia berlaku efektif. KOMPAS IMAGES/KRISTIANTO PURNOMOKRISTIANTO PURNOMO Proses produksi di pabrik bir PT Multi Bintang Indonesia, Tangerang, Banten, Jumat (17/4/2015). Berdasar Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) No 06/M-DAG/PER/1/2015, mulai 16 April 2015, kebijakan larangan penjualan minuman beralkohol alias minuman keras di minimarket-minimarket di Indonesia berlaku efektif. KOMPAS IMAGES/KRISTIANTO PURNOMO

Di zaman modern, pembuatan bir juga berkembang.

Bir sebagai kelaziman, terbuat dari malt.

Malt bisa berasal dri bulir jelai atau gandum putih atau gandum hitam.

Proses utamanya adalah melalui fermentasi.

Menurut Corporate Affairs Director Multi Bintang Indonesia Ika Noviera, kemarin, pembuatan bir memerlukan banyak air.

Perbandingannya, untuk satu gelas bir, dibutuhkan empat gelas air.

Lantaran dari itulah, pabrik bir, juga di Indonesia, punya tanggung jawab memelihara kualitas air.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com