Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penganan Dages, Awalnya Limbah

Kompas.com - 11/12/2022, 18:00 WIB
Josephus Primus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dages yang sering juga diklaim dengan nama tempe gembus adalah makanan khas yang banyak ditemukan di Banyumas Raya semisal Banjarnegara dan Cilacap.

Sejatinya, sebagaimana informasi dari laman Kompas.com pada 28 Februari 2022 menunjukkan bahwa dages acap disebut tempe gembus.

Dages dalam catatan perjalanan Telusur Nusantara pada 8 Desember 2022 menjadi salah satu produksi dari pegiat UMKM Poetra Roti, Sri Watini, di Desa Mertasari, Kecamatan Purwanegara, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah.Banjarnegara UMKM Dages dalam catatan perjalanan Telusur Nusantara pada 8 Desember 2022 menjadi salah satu produksi dari pegiat UMKM Poetra Roti, Sri Watini, di Desa Mertasari, Kecamatan Purwanegara, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah.

Prof.Dr.Ir. Eni Harmayani M.Sc.dkk dalam buku Makanan Tradisional Indonesia Seri Kelompok Makanan Fermentasi dan Makanan yang Populer di Masyarakat edisi 2017 menyebut bahwa tempe gembus maupun dages memiliki kandungan protein.

Dages maupun tempe gembus memiliki serat kasar yang berpengaruh baik pada pencernaan manusia.

Dages

Mahasiswa Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) mengolah limbah ampas tahu menjadi sabun organik.Tangkap layar laman Unsoed Mahasiswa Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) mengolah limbah ampas tahu menjadi sabun organik.

Dages berasal dari ampas atau limbah tahu, bisa juga kelapa, yang mengalami proses fermentasi kembali.

Baca juga: Tentang Olahraga Rekreasi, Ada Peran Olahraga Tradisional

Jadi, dages adalah sisa pembuatan tahu yang kembali dimanfaatkan menjadi penganan.

Pembuatan dages mengurangi banyak sekali limbah pembuatan makanan.

Tidak ada informasi akurat mengenai riwayat dages di kawasan Banjarnegara dan Banyumas Raya.

Ilustrasi Tempe GembusKompas.com Ilustrasi Tempe Gembus

Kendati demikian, penganan yang disantai dengan cara digoreng menjadi kearifan lokal di Banyumas Raya.

Baca juga: Ada Apa di Utara dan Barat Alun-alun?

Dages kata pegiat kuliner Banjarnegara, Sarwono, adalah makanan yang biasa disantap oleh rakyat kebanyakan.

Dages sama halnya dengan tempe mendoan banjarnegara, acap disebut santapan rakyat kecil atau wong alit.

Tempe mendoan adalah makanan khas Banyumas Raya, termasuk Banjarnegara.

Sarwono pegiat UMKM di Desa Mertasari, Kecamatan Purwanegara, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, membuat inovasi tempe mendoan raksasa berukuran 13 cm x 30 cm.

Foto diambil pada perjalanan Telusur Nusantara 8 Desember 2022.Banjarnegara UMKM Tempe mendoan adalah makanan khas Banyumas Raya, termasuk Banjarnegara. Sarwono pegiat UMKM di Desa Mertasari, Kecamatan Purwanegara, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, membuat inovasi tempe mendoan raksasa berukuran 13 cm x 30 cm. Foto diambil pada perjalanan Telusur Nusantara 8 Desember 2022.

Dages dalam catatan perjalanan Telusur Nusantara pada 8 Desember 2022 menjadi salah satu produksi dari pegiat UMKM Sri Watini di Desa Mertasari, Kecamatan Purwanegara, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah.

Telusur Nusantara dalam perjalanan awalnya pada Agustus 2022 merupakan kelompok pegiat media sosial Twitter.

Ada lima pegiat Twitter di dalam Telusur Nusantara yakni Caroline Sitorus - Manners, Sinta Soemardijono, Cut Dewi, Rian Zairianto, dan Ari Buulolo.

Telusur Nusantara dalam partisipasinya berbagi informasi secara nyata supaya anak muda mampu menyerap lautan informasi secara tepat guna.

Ada lima perhatian Telusur Nusantara dalam melaksanakan programnya.

Kelimanya adalah Swara Muda Nusantara, Swara Desa Nusantara, Swara Perempuan Nusantara, Swara Kasih Nusantara, dan Swara Cipta Nusantara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com