JAKARTA, KOMPAS.com - Serigala, kisahnya menjadi ikon untuk mendongkrak rendahnya minat baca masyarakat Indonesia.
Serigala yang dimaksud, sebagaimana bahan tulisan di laman Kompas.com pada 1 Oktober 2020 adalah ikon tentang bazar buku bertajuk Big Bad Wolf.
Serigala, kata Andrew Yap adalah ikon cerita dari Gadis Berkerudung Merah.
Baca juga: Big Bad Wolf Books Kembali Digelar di Bandung Barat, Catat Tanggalnya
Gadis itu berhasil membunuh serigala yang mengincarnya.
Andrew Yap adalah pendiri Big Bad Wolf, lembaga yang konsisten menyelenggarakan pameran buku internasional murah dalam skala akbar di berbagai negara, termasuk Indonesia.
Big Bad Wolf, kata Andrew Yap adalah nama yang terkesan nakal.
Alasan itulah yang membuat Andrew Yap bersama sang istri, Jacqueline Ng, pada 2006 mendirikan Big Bad Wolf di Petaling Jaya, Malaysia.
Andrew Yap juga menyebut bahwa Big Bad Wolf memang berangkat dari keprihatinan rendahnya minat baca di Malaysia.
Hal sama tentang rendahnya minat baca terjadi di Indonesia.
Sumber bacaan di laman kominfo.go.id menunjukkan data termutakhir dari UNESCO.
Dari 1.000 orang Indonesia, hanya 1 orang yang rajin membaca.
Bertolak dari situlah, Big Bad Wolf membawa kesempatan untuk memperkenalkan buku di berbagai wilayah.
Terkini, Big Bad Wolf berencana menghelat kembali penjualan dan pameran buku di Indonesia, persisnya di kawasan Serpong, Tangerang Selatan, Provinsi Banten.
Pergelaran itu berlangsung pada 24 November 2022 sampai dengan 5 Desember 2022 di ICE BSD.
Setiap hari, acara berlangsung mulai pukul 09.00 hingga 24.00.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.