Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asal-usul Sepatu Kuda, Terbukti Melindungi

Kompas.com - 08/11/2022, 23:00 WIB
Josephus Primus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sepatu kuda sering disebut tapal kuda atau ladam.

Penggunaan sepatu kuda atau ladam atau tapal kuda, sebagaimana informasi dari sumber bacaan di laman bobo.grid.id keluaran 25 Maret 2020 menunjukkan bahwa 2000 tahun silam manusia menemukan alat pelindung kuku kuda.

Baca juga: Warga Tapal Kuda Bisa Peroleh Oksigen Gratis, Begini Caranya

Kuku kuda yang mengandung keratin, sama seperti kandungan pada kuku manusia, lebih cepat rusak.

Apalagi, kerusakan itu terjadi pada kuda peliharaan.

Kuda peliharaan adalah hewan sebagai alat bantu kerja manusia.

Maka, masuk akal jika, kuda peliharaan lebih sering bekerja keras ketimbang kuda liar.

Makanan kuda poni.PIXABAY/JACLOU-DL Makanan kuda poni.

Kuda

 

Kuku kuda peliharaan lebih mudah rusak dan terkikis gegara kerja keras itu.

Lantaran itulah, manusia membuatkan sepatu kuda atau tapal kuda atau ladam untuk melindungi kuku kuda peliharaan.

Ladam atau sepatu kuda atau tapal kuda terbuat dari besi tipis.

Ladam dipakukan menggunakan paku kecil di kuku kuda.

Kuda tidak akan merasa sakit oleh paku tersebut.

Pasalnya, pada kuku kuda, memang tidak ada saraf.

Kuku kuda juga terus berkembang dari tahun ke tahun.

Oleh karena itulah, kuku kuda harus teratur dipotong di samping dilindungi oleh penggunaan ladam, sepatu kuda, atau tapal kuda.

Sepatu kuda atau ladam atau tapal kuda hingga kini memang terbukti melindungi kuku kuda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com