Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Mohammad Hatta Dimasukkan sebagai Penggerak Sejarah?

Kompas.com - 25/10/2022, 14:00 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

Sumber Kompas.com

KOMPAS.com - Mohammad Hatta adalah Wakil Presiden Indonesia pertama yang menjabat sejak 18 Agustus 1945 hingga 1 Desember 1955.

Dilantiknya Mohammad Hatta sebagai Wakil Presiden tentu tidak terlepas dari peran pentingnya dalam sejarah perjuangan Indonesia.

Bahkan, Mohammad Hatta juga dipandang sebagai salah satu pelopor perjuangan kemerdekaan Indonesia.

Lantas, mengapa Mohammad Hatta dimasukkan sebagai salah satu penggerak dalam sejarah Indonesia?

Baca juga: Peran Mohammad Hatta dalam Proklamasi Kemerdekaan Indonesia

Terlibat langsung dalam perjuangan Indonesia

Mohammad Hatta dimasukkan sebagai salah satu penggerak dalam sejarah Indonesia karena dia terlibat langsung pada berbagai peristiwa perjuangan kemerdekaan Indonesia.

Mohammad Hatta atau juga akrab disapa Bung Hatta merupakan salah seorang kaum intelektual yang berjuang memerdekakan Indonesia tidak hanya lewat jalur perang, tetapi juga politik.

Salah satu bentuk perjuangan Mohammad Hatta dalam memerdekakan Indonesia lewat jalur politik adalah dengan bergabung ke dalam Perhimpunan Indonesia dan memimpin Pusat Tenaga Rakyat (Putera).

Kemudian, Mohammad Hatta juga tergabung dalam Panitia Sembilan, yang bertugas melakukan perumusan Piagam Jakarta.

Tidak hanya itu saja, peran Mohammad Hatta dalam sejarah perjuangan Indonesia adalah sebagai berikut:

Baca juga: Mengenal Sosok Mohammad Hatta, Wakil Presiden Pertama Indonesia

Merumuskan naskah proklamasi

Mohammad Hatta adalah salah satu tokoh yang ikut merumuskan naskah proklamasi kemerdekaan Indonesia.

Sekembalinya dari pengasingan di Rengasdengklok bersama Soekarno, keduanya langsung dibawa ke Jakarta untuk merumuskan naskah proklamasi.

Dalam peristiwa ini, Mohammad Hatta diketahui menyumbang kalimat pertama dalam teks proklamasi, yakni "Hal-hal yang mengenai pemindahan kekuasaan dan lain-lain diselenggarakan dengan saksama dan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya."

Makna dari kalimat itu adalah untuk bisa mencapai kemerdekaan, maka harus melakukan pelaksanaan yang nyata.

Setelah selesai disusun, naskah proklamasi ditandatangani oleh Soekarno dan Mohammad Hatta atas nama bangsa Indonesia.

Baca juga: Perumusan Naskah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia

Mendampingi Soekarno membaca naskah proklamasi

Seusai naskah proklamasi ditandatangani, Soekarno didesak oleh para golongan muda untuk segera membacakannya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com