Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Palang Merah Remaja (PMR)

Kompas.com - 20/08/2022, 14:00 WIB
Widya Lestari Ningsih

Penulis

KOMPAS.com - Palang Merah Remaja atau disingkat PMR adalah bagian dari Palang Merah Indonesia (PMI) dengan anggota remaja.

Organisasi ini menjadi wadah pembinaan untuk membangun dan mengembangkan karakter anggota remaja agar siap menjadi relawan PMI.

PMR berpusat di sekolah-sekolah atau kelompok masyarakat seperti sanggar dan kelompok belajar.

Anggota PMR pun menjadi salah satu kekuatan PMI dalam melaksanakan kegiatan kemanusiaan di bidang kesehatan dan siaga bencana.

Berikut sejarah PMR di dunia dan di Indonesia.

Baca juga: Bahder Djohan, Perintis Palang Merah Indonesia

Sejarah PMR di dunia

Lahirnya Palang Merah Remaja di dunia berawal dari Perang Dunia I (1914-1918), yang tercatat sebagai salah satu pertempuran terbesar dalam sejarah.

Saat itu, Austria yang tengah berperang melawan Perancis mengalami kekurangan tenaga Palang Merah.

Alhasil, pemerintah Austria terpaksa mengerahkan anak sekolah untuk membantu negaranya.

Mereka tidak diterjunkan ke medan perang, tetapi membantu mengumpulkan pakaian bekas dan koran-koran bekas.

Anak-anak tersebut dihimpun dalam suatu organisasi bernama Palang Merah Pemuda, yang merupakan cikal bakal Palang Merah Remaja.

Pada 1919, dalam sidang Liga Perhimpunan Palang Merah Internasional, diputuskan bahwa Palang Merah Remaja menjadi bagian dari Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional.

Setelah itu, PMR didirikan oleh banyak negara di dunia, termasuk Indonesia.

Baca juga: Sejarah Palang Merah Indonesia


Sejarah PMR di Indonesia

Di Indonesia, Palang Merah Remaja didirikan pada 1 Maret 1950, setelah diadakan Kongres PMI ke-4 pada Januari 1950.

Pendiri Palang Merah Remaja Indonesia adalah Siti Dasimah dan Paramita Abdurrahman.

Setiap 1 Maret kemudian diperingati sebagai Hari Palang Merah Remaja Indonesia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com