KOMPAS.com - Putri Merak Merupakan cerita rakyat asal Melayu yang berkembang di Sumatera Utara.
Dahulu kala di Sungai Deli yang memiliki air jernih, konon terdapat kerajaan Melayu bernama Teluk Belangga.
Kerajaan Teluk Belangga dipimpin oleh Raja Tuah Sakti Nan Perkasa. Sang raja memiliki anak putra dan putri.
Sang putra bernama Tuan Putera Bandar Sakti dan adik perempuannya bernama Tuan Putri Merak Jingga.
Tuan Putera Bandar Sakti sangat dicintai rakyatnya. Ia memiliki seorang sahabat yang bernama Alang Jermal.
Alang Jermal dikenal sebagai pandai pencak silat dan memiliki kekuatan sakti dari gurunya yang berasal dari dalam laut, yakni Putri Bidadari dan Mambang Laut.
Suatu ketika, Tuan Putera Bandar Sakti sangat ingin memakan ikan yang paling enak di seluruh dunia.
Alang Jermal yang memiliki tempat penangkapan dan penampungan ikan di tengah Selat Malaka kemudian bersedia mencarikan.
Baca juga: Legenda Gajah Puteh
Namun, pencarian yang dilakukan oleh Alang Jermal sangatlah lama hingga seluruh kerajaan sibuk mencarinya karena disangka hilang.
Setelah beberapa lama mencari Alang Jermal, akhirnya kerajaan memutuskan untuk menghentikan pencarian.
Hilangnya Alang Jermal membuat Putri Merak Jingga sedih. Ternyata Putri Merak Jingga dan Alang Jermal saling mencintai.
Putri Merak Jingga sedih hingga jatuh sakit. Sakit yang diderita Putri Merak Jingga tak ada satupun yang mampu menyembuhkannya.
Hal tersebut membuat Raja Tuah Sakti resah dan mengadakan sayembara untuk menyembuhkan Putri Merak Sakti.
Saat itu, tak ada satupun yang mampu menyanggupi sayembara untuk menyembuhkan Putri Merak Jingga.
Hingga datanglah dua orang yang berani menyanggupi sayembara raja. Ia adalah Datuk Tapa dan Wan Tanjong.