Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akulturasi Budaya India dan Indonesia di Bidang Bahasa

Kompas.com - 28/07/2022, 16:00 WIB
Tri Indriawati

Penulis

KOMPAS.com - Akulturasi budaya India dan Indonesia terjadi dalam berbagai aspek kehidupan, salah satunya di bidang bahasa.

Wujud akulturasi budaya India dan Indonesia di bidang bahasa adalah penggunaan bahasa Sanskerta pada masa Hindu-Buddha.

Sebagian besar prasasti peninggalan masa Hindu-Buddha di Indonesia dituliskan dalam bahasa Sanskerta yang berasal dari India.

Baca juga: Bahasa yang Digunakan dalam Prasasti Masa Hindu-Buddha

Masuknya bahasa Sanskerta ke Indonesia

Sanskerta merupakan bahasa kuno Asia Selatan yang merupakan cabang Indo-Arya dari rumpun bahasa Indo-Eropa.

Sanskerta juga dikenal sebagai bahasa suci umat Hindu, Buddha, dan Jain (sebuah agama dharma), sekaligus menjadi bahasa penganyar di kawasan Asia Selatan, termasuk India.

Bahasa Sanskerta masuk ke Indonesia pada sekitar abad ke-5, setelah dibawa oleh pendeta dari India yang menyebarkan agama Hindu dan Buddha.

Penggunaan bahasa Sanskerta dalam akulturasi budaya India-Indonesia diketahui dengan keberadaan kerajaan-kerajaan kuno bercorak Hindu di Indonesia, seperti Kutai, Tarumanegara, dan Mataram Kuno.

Hal itu dibuktikan dengan keberadaan prasasti-prasasti peninggalan kerajaan Hindu-Buddha, yang menggunakan bahasa Sanskerta.

Adapun prasasti-prasasti peninggalan zaman Hindu-Buddha di Indonesia paling banyak dikeluarkan pada abad ke-8 hingga ke-14, sehingga bahasa Sanskerta pun diketahui berkembang di Indonesia pada periode itu.

Tergusurnya bahasa Sanskerta

Pada masa Hindu-Buddha, masyarakat Indonesia di berbagai daerah menggunakan bahasa yang beragam.

Masyarakat Jawa menggunakan bahasa Jawa Kuno dan Sunda Kuno, sedangkan penduduk Sumatera serta semenanjung Melayu menggunakan bahasa Melayu.

Selain itu, ada beragam bahasa di daerah-daerah lain di Nusantara, seperti bahasa Batak, Kubu, Nias, Minangkabau, Padang, Banjar, Melayu, Dayak, Bugis, dan Makassar.

Meski di setiap daerah memiliki beragam bahasa, sebagian besar prasasti masa Hindu-Buddha yang ditemukan di Nusantara, dituliskan dalam bahasa Sanskerta.

Hal ini dikarenakan prasasti biasanya dituliskan oleh raja-raja, kaum Brahmana, serta bangsawan yang lebih banyak menggunakan bahasa Sanskerta sebagai wujud akulturasi budaya India dan Indonesia.

Baca juga: Sejarah Singkat Bahasa Sanskerta

Namun, penggunaan bahasa Sanskerta mulai luntur pada periode akhir kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha, seperti Majapahit, Sriwijaya, Sunda Pajajaran, dan Melayu.

Salah satu faktor yang membuat bahasa Sanskerta mulai ditinggalkan adalah masuknya agama Islam ke Nusantara.

Pengaruh Islam kemudian membuat penggunaan bahasa Sanskerta mulai digantikan dengan bahasa Melayu sejak abad ke-14.

 

Hal itu diketahui dari penemuan prasasti-prasasti peninggalan Kerajaan Sriwijaya yang dituliskan dalam bahasa Melayu.

Referensi:

  • Poesponegoro, M. D., Notosusanto, N. (2008). Sejarah Nasional Indonesia: Zaman Pertumbuhan dan Perkembangan Kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia. Indonesia: Balai Pustaka.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com