KOMPAS.com - Uni Afrika atau African Union (AU) adalah sebuah organisasi regional yang menaungi 55 negara Afrika.
Uni Afrika dibentuk pada tanggal 9 Juli 2002, di Kota Durban, Afrika Selatan.
Sebagai organisasi regional, Uni Afrika memiliki tujuan untuk memperkuat integrasi antarnegara Afrika, memperkuat suara Afrika di kancah internasional, serta menyatukan seluruh negara di kawasan Afrika untuk menyelesaikan berbagai masalah yang ada.
Markas Uni Afrika bertempat di Addis Ababa, Ethiopia, Afrika.
Baca juga: Afrika Selatan, Negara yang Mempunyai 3 Ibu Kota
Sejarah berdirinya Uni Afrika berawal dari pembentukan Organisasi Persatuan Afrika atau Organization of African Unity (OAU) yang digagas oleh Gamal Abdul Naser dari Mesir, Kwame Nkrumah dari Ghana, dan Ahmad Sekounture dari Guinea, pada 25 Mei 1963.
OAU, yang memiliki 32 negara anggota, bertujuan untuk menyatukan negara-negara Afrika menjadi satu entitas politik.
Selain itu, OAU berfungsi untuk menyelesaikan segala bentuk masalah yang terjadi, baik sosial, keuangan, maupun politik.
Sedangkan, tujuan utama OAU adalah melindungi kedaulatan dan menjaga integritas wilayah negara anggotanya, tidak hanya dari ancaman negara lain, tetapi juga dari negara anggota.
Sejak dibentuk, OAU berhasil mencapai tujuannya. Bahkan, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pernah memberikan penghargaan sebagai organisasi yang mampu menjaga perdamaian dan keamanan internasional.
Kendati demikian, OAU memiliki tujuan lain yang cukup sulit untuk dipenuhi, yaitu di bidang ekonomi.
Keberadaan OAU rupanya belum terlalu memberi dampak yang signifikan bagi masyarakat Afrika yang lemah dalam bidang ekonomi serta politik.
Baca juga: Tokoh yang Memprakarsai Konferensi Asia Afrika (KAA)
Alhasil, para pemimpin Afrika melakukan perubahan dan membentuk amendemen terhadap piagam OAU, yang mulai didiskusikan pada 1999.
Pada 9 September 1999, OAU mengesahkan Sirte Declaration, yang menyerukan dibentuknya Uni Afrika.
Pada 2001, dilakukan pertemuan pertama yang melahirkan piagam Constitutive Act of the African Union atau Piagam Uni Afrika.
Piagam ini yang menjadi landasan berjalannya organisasi Uni Afrika dan mulai berlaku secara resmi pada 26 Mei 2001.
Kemudian, pertemuan kedua diadakan di Lusaka, Naimibia, pada 2001, yang membahas mengenai tata cara peresmian Uni Afrika.
Setelah itu, digelar pertemuan ketiga sekaligus pertemuan terakhir di Durban, Afrika Selatan, yang dilaksanakan untuk meresmikan Uni Afrika sebagai organisasi regional baru di Afrika sekaligus mengadakan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT).
Dengan demikian, Uni Afrika resmi terbentuk pada 9 Juli 2002, dengan ketua pertamanya, Presiden Thabo Mbeki dari Afrika Selatan.
Baca juga: Sejarah Kebijakan Apartheid di Afrika Selatan
Uni Afrika dibentuk berlandaskan pasal 3 Undang-Undang Konstitutif Uni Afrika dan Undang-Undang tahun 2003.
Di dalam pasal tersebut disebutkan tujuan Uni Afrika, sebagai berikut.
Baca juga: Dampak Konferensi Asia Afrika
Selain tujuan, Uni Afrika juga memiliki beberapa prinsip yang tercantum dalam Pasal 3 Piagam Uni Afrika, sebagai berikut.
Baca juga: Konferensi Asia Afrika 1955: Persiapan, Hasil dan Kendala
Saat ini, Uni Afrika memiliki 55 negara anggota, sebagai berikut.
Negara anggota | Tanggal bergabung |
Afrika Selatan | 6 Juni 1994 |
Aljazair | 25 Mei 1964 |
Angola | 11 Februari 1979 |
Benin | 25 Mei 1963 |
Botswana | 31 Oktober 1966 |
Burkina Faso | 25 Mei 1963 |
Burundi | 25 Mei 1963 |
Chad | 25 Mei 1963 |
Djibouti | 27 Juni 1977 |
Eritrea | 24 Mei 1993 |
Ethiopia | 25 Mei 1963 |
Gabon | 25 Mei 1963 |
Gambia | Oktober 1965 |
Ghana | 25 Mei 1963 |
Guinea Khatulistiwa | 12 Oktober 1968 |
Guinea Bissau | 19 November 1973 |
Kamerun | 25 Mei 1963 |
Kenya | 13 Desember 1963 |
Komoro | 18 Juli 1975 |
Lesotho | 31 Oktober 1966 |
Liberia | 25 Mei 1963 |
Libya | 25 Mei 1963 |
Madagaskar | 25 Mei 1963 |
Malawi | 13 Juli 1964 |
Mali | 25 Mei 1963 |
Mauritania | 25 Mei 1963 |
Mauritius | Agustus 1968 |
Mesir | 25 Mei 1963 |
Mozambik | 18 Juli 1975 |
Namibia | Juni 1990 |
Niger | 25 Mei 1963 |
Nigeria | 25 Mei 1963 |
Pantai Gading | 25 Mei 1963 |
Republik Afrika Tengah |
25 Mei 1963 |
Republik Demokratik Kongo | 25 Mei 1963 |
Republik Kongo | 25 Mei 1963 |
Republik Sahrawi (Sahara Barat) | 22 Feb 1982 |
Rwanda | 25 Mei 1963 |
Sao Tome and Principe | 18 Juli 1975 |
Senegal | 25 Mei 1963 |
Seychelles | 29 Juni 1976 |
Sierra Leone | 25 Mei 1963 |
Somalia | 25 Mei 1963 |
Sudan | 25 Mei 1963 |
Sudan Selatan | 27 Juli 2001 |
Swaziland | 24 September 1968 |
Tanjung Verde | 18 Juli 1975 |
Tanzania | 16 Januari 1964 |
Togo | 25 Mei 1963 |
Tunisia | 25 Mei 1963 |
Uganda | 25 Mei 1963 |
Zambia | 16 Desember 1964 |
Zimbabwe | Juni 1980 |
Maroko dulunya sempat menjadi anggota pendahulu Uni Afrika, Organisasi Persatuan Afrika, tetapi menarik diri dari pada 1984.
Pada 23 September 2016, Maroko mengirimkan surat resmi untuk menjadi negara anggota Uni Afrika.
Mulai 30 Januari 2017, Maroko telah resmi menjadi negara anggota Uni Afrika.
Dengan diterimanya Maroko, jumlah anggota Uni Afrika saat ini menjadi 55 negara.
Referensi: