KOMPAS.com - Ras merupakan pengelompokan manusia berdasarkan ciri-ciri fisiknya, yang menonjol terletak pada warna kulit, rambut, dan mata.
Dari beberapa jenis ras di dunia, ras Australoid digunakan untuk merujuk pada ras yang tersebar di Asia Selatan, Asia Tenggara, Australia, Melanesia, dan Asia Timur.
Menurut Teori Out of Africa, nenek moyang ras Australoid dianggap sebagai orang pertama yang bermigrasi dari Afrika pada sekitar 60.000 SM.
Mereka kemudian masuk ke Asia, menuju Asia Tenggara, hingga berakhir di Australia pada sekitar 50.000 SM.
Namun, fosil yang memiliki kesamaan dengan ras ini ternyata juga ditemukan di wilayah Amerika.
Temuan itu menimbulkan spekulasi bahwa ras Australoid pernah tinggal dan menetap di Amerika.
Ciri-ciri fisik ras Australoid hampir sama dengan Negroid Afrika, yakni berkulit hitam dan rambutnya keriting.
Secara umum, berikut ini ciri-ciri ras Australoid.
Baca juga: Ras Mongoloid: Pengertian dan Ciri-Cirinya
Kendati demikian, beberapa ahli menyebut Australoid sebagai ras campuran karena fitur-fitur morfologinya berbeda di setiap wilayah.
Di sejumlah tempat, ada yang berambut lurus, bergelombang, bahkan lurus, karena gen keturunan dari Kaukasoid ataupun Mongoloid.
Ras ini umumnya bertempat tinggal di daerah pedalaman, hidup secara bergerombol dan berpindah-pindah.
Persebaran ras Australoid di dunia cukup luas. Ras ini diketahui menghuni bagian selatan India, Sri Lanka, Papua, Kepulauan Melanesia, dan Australia.
Penduduk asli Asia Tenggara seperti orang Tabon dan Negrito di Filipina, Suku Aborigin di Australia, bangsa Dravida, dan Vedda adalah sedikit contoh dari ras Australoid.
Sementara keberadaan ras Australoid di Indonesia diketahui dari temuan fosil Homo wajakensis di Wajak, Jawa Timur.
Homo wajakensis merupakan salah satu jejak temuan ras Australoid di Nusantara, yang fosilnya memiliki kesamaan dengan temuan di beberapa belahan dunia lainnya.
Baca juga: Ras Weddoid: Ciri-ciri dan Persebarannya di Indonesia
Referensi: