Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kerajaan Blambangan: Sejarah, Masa Kejayaan, dan Peninggalan

Kompas.com - 30/09/2021, 15:00 WIB
Widya Lestari Ningsih,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kerajaan Blambangan adalah kerajaan bercorak Hindu terakhir di Pulau Jawa yang terletak di Banyuwangi.

Kerajaan ini diperkirakan telah ada pada akhir era Kerajaan Majapahit dan berdiri hingga abad ke-18.

Selain menjadi vasal (kerajaan bawahan) Majapahit, Blambangan juga pernah berada di bawah kekuasaan kerajaan di Bali.

Oleh karena itu, tidak mengherankan apabila kebudayaannya mirip dengan kebudayaan Bali.

Sejarah awal

Catatan sejarah mengenai kemunculan Kerajaan Blambangan memang kurang jelas.

Akan tetapi, diketahui bahwa Kerajaan Blambangan dulunya merupakan vasal Majapahit dan menjadi tempat pelarian bagi Bhre Wirabhumi, yang tersingkir saat terjadi perebutan takhta di Majapahit.

Pada 1478, giliran keluarga Kertabhumi yang melarikan diri ke Blambangan, dipimpin oleh Lembu Miruda.

Setelah runtuhnya Kerajaan Majapahit pada akhir abad ke-15, Blambangan berdiri sendiri sebagai satu-satunya kerajaan Hindu di Jawa.

Menurut Babad Sembar, Lembu Miruda kemudian mendirikan pertapaan Watuputih di hutan Blambangan dan berdoa agar putranya menjadi raja di ujung timur Pulau Jawa.

Doanya pun terkabul, menjelang awal abad ke-16, cucu Lembu Miruda yang bernama Bima Koncar telah meneguhkan dirinya sebagai raja Blambangan.

Baca juga: Kerajaan Majapahit: Sejarah, Raja-raja, Keruntuhan, dan Peninggalan

Masa kejayaan

Dari laporan Tome Pires, diketahui bahwa Bima Koncar memiliki putra bernama Menak Pentor (Pati Pentor) yang berhasil memperluas wilayah Blambangan.

Kala itu, wilayahnya meliputi penghujung timur Jawa Timur hingga Lumajang di bagian selatan dan Panarukan di utara.

Letaknya pun cukup strategis, karena dikelilingi oleh lautan di ketiga sisinya, sehingga banyak memiliki pelabuhan.

Salah satu pelabuhan di pesisir utara Blambangan yang paling terkenal adalah Panarukan, yang menjadi salah satu persinggahan terpenting bagi kapal-kapal yang hendak melanjutkan pelayaran ke Maluku untuk berdagang rempah-rempah.

Di bawah kekuasaan Menak Pentor, Blambangan menjadi kerajaan yang kuat, kaya, dan makmur.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perlawanan Nonkooperatif Kelompok Sukarni terhadap Jepang

Perlawanan Nonkooperatif Kelompok Sukarni terhadap Jepang

Stori
Hasil Perlawanan Pangeran Antasari

Hasil Perlawanan Pangeran Antasari

Stori
Ragam Reaksi Rakyat Sumatera terhadap Berita Proklamasi Kemerdekaan

Ragam Reaksi Rakyat Sumatera terhadap Berita Proklamasi Kemerdekaan

Stori
Jumlah Pasukan Perang Badar

Jumlah Pasukan Perang Badar

Stori
Konferensi Yalta: Tokoh, Hasil, dan Dampaknya

Konferensi Yalta: Tokoh, Hasil, dan Dampaknya

Stori
Narciso Ramos, Tokoh Pendiri ASEAN dari Filipina

Narciso Ramos, Tokoh Pendiri ASEAN dari Filipina

Stori
Biografi Pangeran Diponegoro, Sang Pemimpin Perang Jawa

Biografi Pangeran Diponegoro, Sang Pemimpin Perang Jawa

Stori
Biografi Mohammad Yamin dan Perjuangannya

Biografi Mohammad Yamin dan Perjuangannya

Stori
Ras yang Mendominasi Asia Timur dan Asia Tenggara

Ras yang Mendominasi Asia Timur dan Asia Tenggara

Stori
Sejarah Kelahiran Jong Java

Sejarah Kelahiran Jong Java

Stori
7 Fungsi Pancasila

7 Fungsi Pancasila

Stori
Sa'ad bin Ubadah, Calon Khalifah dari Kaum Anshar

Sa'ad bin Ubadah, Calon Khalifah dari Kaum Anshar

Stori
JH Manuhutu, Presiden Pertama RMS

JH Manuhutu, Presiden Pertama RMS

Stori
Penyebaran Berita Proklamasi Kemerdekaan di Sunda Kecil

Penyebaran Berita Proklamasi Kemerdekaan di Sunda Kecil

Stori
Apa yang Dimaksud Kepulauan Sunda Besar?

Apa yang Dimaksud Kepulauan Sunda Besar?

Stori
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com