KOMPAS.com - Lari 5K atau 5 kilometer tak hanya membutuhkan kecepatan, tapi juga kekuatan dan daya tahan fisik yang prima.
Lari 5K termasuk dalam kategori olahraga lari jarak jauh. Sebab, jarak tempuhnya mencapai 5 kilometer atau 5000 meter.
Lari jarak jauh adalah cabang olahraga atletik yang menempuh jarak 5.000 meter, 10.000 meter, dan 42.195 meter (maraton).
Mengutip Runkeeper, lari 5K merupakan aktivitas lari yang cukup menantang. Sebab, jarak yang ditempuh tergolong jauh.
Meski begitu, di lain sisi lari 5K memiliki manfaat bagus bagi kesehatan tubuh.
Lari 5K dapat membantu membakar kalori dalam tubuh, membentuk otot, dan juga melatih jantung. Selain itu, lari 5K juga bisa menjadi bersosialisasi secara sehat dengan orang lain.
Baca juga: 5 Tips agar Kuat Lari Jarak Menengah dan Jauh
Adapun, setiap orang memiliki kemampuan berbeda untuk menyelesaikan lari 5K. Pelari bisa menyelesaikan lari 5K dalam waktu 25 menit, tapi bisa kurang atau lebih.
Berikut adalah lima tips untuk meningkatkan catatan waktu lari 5K.
Charlotte Arter, juara lari 10.000 meter Inggris pada 2019, membagikan pengalaman latihan lari yang ia lakukan.
Mengutip BBC, Arter berhasil memecahkan rekor parkrun wanita setelah menyelesaikan lari 5K dalam waktu 15 menit 49 detik.
Arter menyarankan kepada pelari agar melakukan variasi latihan, misalnya jarak dan kecepatan lari. Untuk persiapan lomba lari, sebaiknya berlatih tiga sampai empat kali per minggu.
"Semua orang memiliki cara berlari berbeda,", kata Charlotte Arter dikutip dari Warta Kota.
Menurut Arter, pengalaman berlari akan membantu seseorang memperbaiki teknik berlarinya. Selain itu, sering mengikuti kompetisi lari dan berlatih secara rutin akan membantu meningkatkan performa lari.
Latihan secara rutin juga akan membantu seseorang untuk memperbaiki catatan waktu larinya.
Baca juga: Kesalahan Tumpuan Kaki dalam Lari Jarak Pendek
Pada awal Charlotte Arter mengikuti latihan, pelatihnya yaitu Nick Anderson menyebut muridnya itu seperti orang yang diatur data.