Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Dampak Buruk yang Bisa Dialami Man City Setelah Adanya Hukuman UEFA

Kompas.com - 15/02/2020, 08:48 WIB
Nugyasa Laksamana

Penulis

KOMPAS.com - Manchester City tengah diterpa masalah setelah dinilai melanggar peraturan Financial Fair Play (FFP) yang diterapkan Badan Sepak Bola Eropa (UEFA).

Akibat pelanggaran itu, Man City dijatuhi larangan tampil di kompetisi antarklub Eropa untuk dua musim ke depan, yaitu 2020-2021 dan 2021-2022, serta didenda 30 juta euro atau sekitar Rp 445 miliar.

Klub berjulukan The Citizens itu dinilai bersalah oleh Badan Kontrol Keuangan Klub-klub UEFA (CFCB) karena terbukti menggelembungkan pemasukan sponsor di dalam neraca keuangan mereka antara 2012 dan 2016.

Baca juga: Presiden La Liga Puji Langkah UEFA Beri Hukuman kepada Man City

Penyelidikan ini ditempuh menyusul investigasi yang dimulai dari bocoran email dan dokumen yang dilakukan majalah Jerman, Der Spiegel, pada November 2018.

Guardian mencatat bahwa di dokumen dan email-email tersebut, pemilik Man City, Sheikh Mansour bin Zayed Al Nahyan dari keluarga penguasa Abu Dhabi, terungkap menyuntikkan uang pribadi melalui sponsor utama Man City, Etihad.

Sheikh Mansour ditemukan menyalurkan uang pribadi ke sponsor bernilai 67,5 juta poundsterling atau Rp 1,1 triliun per tahun tersebut yang membuat nama Etihad muncul di jersey pemain City, nama stadion, dan akademi Man City.

Bahkan, salah satu surat elektronik yang dibocorkan mengungkapkan bahwa maskapai Etihad pada kenyataannya hanya membayar 8 juta poundsterling untuk menjadi sponsor City.

Sisa dana disokong langsung oleh Abu Dhabi United Group, perusahaan yang menjadi kendaraan Mansour dalam memiliki Man City.

Man City sendiri akan menempuh jalur banding ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS).

Namun, jika banding mereka ditolak, hukuman dari UEFA diprediksi akan menimbulkan dampak negatif terhadap segala aspek di Man City.

Berikut ini sejumlah dampak negatif yang bisa dialami Man City jika banding mereka ditolak:

1. Kehilangan Guardiola

Pep Guardiola pernah berbicara terkait perkara Financial Fair Play (FFP) yang membelit Man City.

Saat itu, Guardiola mengaku percaya dengan penjelasan dari para petinggi klub dan meyakini The Citizens tidak melakukan pelanggaran seperti yang dituduhkan.

Namun, bukan tidak mungkin sikap Guardiola berubah setelah adanya hukuman UEFA untuk Man City.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com