Peran Manusia dalam Kehidupan

KOMPAS.com - Dalam mata pelajaran bimbingan dan konseling, peran manusia memegang posisi sentral sebagai subyek utama dan obyek pengembangan.

Bimbingan dan konseling memandang manusia sebagai entitas kompleks yang terdiri dari dimensi fisik, mental, emosional, dan spiritual.

Peran manusia menjadi fokus utama dalam pemahaman dan penanganan berbagai tantangan dan masalah yang dihadapi oleh individu.

Bimbingan dan konseling memberikan peran yang mendasar dalam membantu individu memahami dan mengelola emosi, mengembangkan keterampilan sosial, serta menavigasi perubahan dan krisis kehidupan.

Lebih dari sekadar menjadi obyek, manusia juga memiliki peran aktif dalam proses bimbingan dan konseling.

Mereka adalah subyek yang bergerak menuju pemahaman diri yang lebih dalam, membangun keterampilan pengambilan keputusan, dan merancang tujuan hidup yang berarti.

Dalam hal ini, peran manusia adalah sebagai mitra dalam perjalanan pembelajaran dan pertumbuhan pribadi.

Baca juga: Pengertian, Makna, dan Alasan Manusia Disebut Sebagai Makhluk Sosial

Manusia sebagai makhluk individu

Individu berasal dari kata in dan devided. Dalam Bahasa inggris, in salah satunya kata yang mengandung pengertian tidak, sedangkan devided artinya terbagi. Jadi individu artinya tidak terbagi, atau satu esatuan.

Dalam Bahasa Latin individu berasal dari kata individium yang berarti yang tak terbagi, merupakan suatu sebutan yang dapat dipakai untuk menyatakan suatu kesatuan yang paling kecil dan tak terbatas.

Manusia sebagai makhluk individu memiliki unsur jasmani dan rohani, unsur fisik dan psikis, unsur raga dan jiwa.

Seseorang dikatakan sebagai manusia individu makala unsur-unsur tersebut menyata dalam dirinya. Setiap manusia memiliki keunikan dan ciri khas tersendiri, tidak ada manusia yang sama persis.

Seorang individu adalah perpaduan antara factor fenotipe dan genotype. Factor genotype adalah faktor yang dibawa sejak lahir, ia merupakan faktor keturunan.

Faktor lingkungan (fenotipe) ikut berperan dalam pembentukan karakteristik yang khas dari seseorang. Istilah lingkungan merujuk pada lingkungan fisik dan sosial.

Lingkungan fisik seperti kondisi alam skitarnya. Lingkungan sosial, merujuk pada lingkungan dimana seseorang individu melakukan interaksi sosial.

Karakteristik yang khas dari seseorang dapat kita sebut dengan kepribadian. Setiap orang memiliki kepribadian berbeda-beda yang dipengaruhi oleh factor bawaan (genotype) dan faktor lingkungan (fenotipe) yang saling berinteraksi terus-menerus.