KOMPAS.com - Manusia sebagai individu ternyata tidak mampu hidup sendiri, karena ia bersama dan bergantung pada manusia lainnya.
Lalu, apa arti dan alasan manusia dikatakan sebagai makhluk sosial?
Dilansir dari buku Ilmu Sosial & Budaya Dasar (2021) oleh Herimanto Winarno, Aristoteles mengatakan bahwa manusia sebagai makhluk hidup yang pada dasarnya selalu ingin bergaul dalam masyarakat.
Karena sifatnya yang ingin bergaul satu sama lain, maka manusia disebut sebagai makhluk sosial.
Baca juga: Manusia sebagai Makhluk Sosial dan Cirinya
Dikutip dari buku Ilmu Sosial dan Budaya Dasar (2019) oleh Aep Saepulloh dan Rusdiana, manusia sebagai makhluk sosial berasal dari kata latin "socius" yang artinya berkawan atau masyarakat.
Sosial dapat dikatakan sebagai kemasyarakatan atau dalam makna sempit adalah mendahulukan kepentingan bersama atau masyarakat.
Sehingga dari arti tersebut, manusia sebagai makhluk sosial dapat dimaknai sebagai makhluk yang selalu hidup bersama dengan manusia lain, yaitu makhluk yang tidak dapat hidup sendiri dan melakukan semua kegiatannya sendiri tanpa adanya keterlibatan orang lain.
Baca juga: Manusia sebagai Makhluk Sosial
Manusia dikatakan sebagai makhluk sosial, karena beberapa alasan, yaitu:
Hal ini dinyatakan semenjak manusia lahir yang dinyatakan untuk mempunyai dua keinginan pokok, yaitu:
Baca juga: Manusia sebagai Makhluk Sosial dan Ekonomi yang Bermoral
Adapun tidak setiap himpunan/sekelompok manusia dapat dikatakan sebuah kelompok sosial.
Untuk itu terdapat ciri-ciri suatu kelompok sosial, sebagai berikut;
Itulah penjelasan mengapa manusia dikatakan sebagai makhluk sosial, ciri-ciri dan alasannya.
Baca juga: Contoh Tindakan Manusia sebagai Makhluk Sosial
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.