Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Manusia sebagai Makhluk Sosial dan Cirinya

Kompas.com - Diperbarui 31/01/2022, 14:58 WIB
Ari Welianto

Penulis

KOMPAS.com - Sebagai makhluk sosial, manusia tidak bisa hidup seorang diri. Manusia selalu memerukan orang lain untuk berinteraksi. 

Dalam buku Pengelolaan Lingkungan Sosial (2005), manusia membentuk kelompok sosial dalam upaya mempertahankan hidup dan mengembangkan kehidupan. 

Jariangan interaksi sosia antarseama manusia dimunculkan untuk menjamin ketertiban sosial. Interaksi-interaksi ini kemudian membentuk lingkungan hidup seperti keluarga dan kelompok sosial. 

Manusia membutuhkan lingkungan sosial yang serasi untuk kelangsungan hidup. Untuk mewujudkan lingkungan hidup yang serasi dibutuhkan kerja sama antarmanusia. 

Kerja sama ini dilakukan untuk membuat dan melaksanaan aturan-aturan yang disepakati bersama sebagau mekanisme pengendalian perilaku sosial.

Kehidupan manusia cukup beragam, seperti kebutuhan untuk berhubungan dengan orang lain, kebutuhan keamanan, kebutuhan pendidikan, dan kebutuhan kesehatan.

Baca juga: 4 Tahapan Proses Penetrasi Sosial

Ciri-ciri manusia sebagai makhluk sosial

Secara naluri, manusia saling tolong menolong, setia kawan, toleransi, serta simpati dan empati terhadap sesamanya. Hal ini membentuk masyarakat yang harmonis, rukun, baik, hingga timbul norma, etika, dan kesopan santunan yang dianut masyarakat. 

Ketika itu dilanggar atau terabaikan maka terjadilah yang dinamakan penyimpangan sosial. Sebagai makhluk sosial, manusia memiliki dua keinginan, yaknin: 

  1. Keinginan untuk menjadi satu dengan manusia yang lain di sekelilingnya (masyarakat).
  2. Keinginan untuk menjadi satu dengan suasana alam sekitarnya.

Dari sini bisa ketahui ciri-ciri manusia sebagai mahluk sosial adalah:

  • Manusia tidak dapat hidup sendiri
  • Manusia memiliki kebutuhan sosial ( social needs ), yaitu berinteraksi dengan orang lain
  • Manusia dapat mengembangkan potensinya, bila ia hidup di tengah-tengah manusia

Baca juga: Teori Penetrasi Sosial: Konsep serta Asumsinya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Mengapa Air Termasuk Zat Tunggal?

Mengapa Air Termasuk Zat Tunggal?

Skola
Garam Dapur Termasuk Senyawa Organik atau Anorganik?

Garam Dapur Termasuk Senyawa Organik atau Anorganik?

Skola
Fungsi Batang pada Tumbuhan

Fungsi Batang pada Tumbuhan

Skola
Apa Fungsi Air Ketuban pada Kehamilan?

Apa Fungsi Air Ketuban pada Kehamilan?

Skola
Pengertian, Sifat, dan Contoh dari Bilangan Berpangkat

Pengertian, Sifat, dan Contoh dari Bilangan Berpangkat

Skola
Apa Nama Benda Langit yang Berkelip Pada Malam Hari?

Apa Nama Benda Langit yang Berkelip Pada Malam Hari?

Skola
Mengenal 20 Sumber Makanan Protein Nabati

Mengenal 20 Sumber Makanan Protein Nabati

Skola
5 Kekurangan Model Komunikasi Dance

5 Kekurangan Model Komunikasi Dance

Skola
Apa Tujuan Manusia Melestarikan Tumbuhan?

Apa Tujuan Manusia Melestarikan Tumbuhan?

Skola
Apa Itu Kalimat dan Bagaimana Contohnya?

Apa Itu Kalimat dan Bagaimana Contohnya?

Skola
Lembaga Legislatif: Pengertian dan Fungsinya

Lembaga Legislatif: Pengertian dan Fungsinya

Skola
Siapa Itu Parikesit?

Siapa Itu Parikesit?

Skola
Karakter Tokoh Wayang Kumbakarna

Karakter Tokoh Wayang Kumbakarna

Skola
Mengenal Tokoh Rahwana

Mengenal Tokoh Rahwana

Skola
Tokoh Anoman dalam Pewayangan Ramayana

Tokoh Anoman dalam Pewayangan Ramayana

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com