Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ateges Tanpa Basa Jawa

Kompas.com - 15/05/2024, 13:00 WIB
Eliza Naviana Damayanti,
Serafica Gischa

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pernahkah Kalian mendengar tembung “tegese tanpa” dalam bahasa Jawa?

Dalam bahasa Jawa, "tegese tanpa" memiliki arti “artinya tanpa”.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), tanpa merupakan kata keterangan yang berarti “tidak dengan” atau “tidak ber…”.

Misalnya, “Dela memenangkan lomba tanpa pertandingan”. Ini artinya, Dela berhasil memenangkan pertandingan dengan tidak bertanding.

Nah, dalam bahasa Jawa, terdapat beberapa tembung atau kata yang sepadan dengan kata keterangan “tanpa”.

Salah satu contohnya adalah kata “dheprok” yang berarti tanpa “sikilan” atau tanpa “kaki” yang bisa digunakan untuk sebutan gelas.

Jadi, jika kalian pernah melihat gelas datar tanpa penyangga kaki, bisa disebut dengan “dheprok”.

Masih ada tembung “tegese tanpa” lain selain “dheprok” untuk memudahkan penyebutan suatu benda dalam bahasa Jawa.

Baca juga: Tembung Padha Tegese Bahasa Jawa

Coba pelajari bersama, yuk!

  1. Anta tanpa rasa
  2. Anyep tanpa rasa
  3. (m) blarah tanpa aturan
  4. (m) bledheh tanpa kancing, beruk
  5. Brondhol tanpa wulu, godhong
  6. (m) brindhil tanpa wulu, godhong
  7. Brumbung tanpa sothang (jangkrik, gangsing, walap, lsp)
  8. Buntung tanpa buntut
  9. Cemplang tanpa rasa, asin
  10. Cunthel tanpa ana teruse
  11. Dadakan tanpa antan-antan
  12. (n) dheprok tanpa sikilan (gelas, cangkir)
  13. Gabug tanpa isi (pari, koro, krambil)
  14. Glundhung semprong tanpa nggawa gawan
  15. Gothang tanpa suthang siji (jangkrik, gangsir, walang, lsp)
  16. Grumping tanpa irung
  17. Gundhil tanpa wulu, godhong
  18. Gundhul tanpa rambut, wit-witan
  19. Ijen tanpa rewang, kanca
  20. Ilang tanpa ujud
  21. Kotang tanpa lengenan
  22. Kothong tanpa isi
  23. Kuthung tanpa gulon, lengen
  24. Legan tanpa momongan, rewang
  25. Legeh tanpa momongan, rewang
  26. Legena tanpa sandhangan (aksara jawa)
  27. Lingan tanpa wrangka (tumbak, keris)
  28. Ngamplah tanpa guna
  29. Ngeblak tanpa aling-aling
  30. Ngujawara tanpa guneman swara
  31. Oblang-oblang tanpa pager, lawing
  32. Ompong tanpa untu
  33. Perung tanpa godhong kuping
  34. Pruncul tanpa sungu (kebo, sapi, wedhus)
  35. Selak tanpa ngakoni, rumangsa
  36. Sukun tanpa isi (woh-wohan), tanpa untu
  37. Suwung tanpa wong (omah)
  38. Tetep tanpa owah, geseh
  39. Trondhol tanpa wulu (pitik)
  40. Tukung tanpa buntut (pitik)
  41. Wuda tanpa sandhangan, pakeyan
  42. Wutuh tanpa kalong, suda

Baca juga: Tembung Wilangan Saperangan Bahasa Jawa

Referensi:

  • Raharjo, S.H. (n.d). Kawruh Basa Jawa Pepak. Semarang: CV. Widya Karya.
  • Budi Anwar. (n.d). Baboning Pepak Basa Jawa. Sidoarjo: Genta Group Production
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com