KOMPAS.com - Pernahkah Kalian mendengar tembung “tegese tanpa” dalam bahasa Jawa?
Dalam bahasa Jawa, "tegese tanpa" memiliki arti “artinya tanpa”.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), tanpa merupakan kata keterangan yang berarti “tidak dengan” atau “tidak ber…”.
Misalnya, “Dela memenangkan lomba tanpa pertandingan”. Ini artinya, Dela berhasil memenangkan pertandingan dengan tidak bertanding.
Nah, dalam bahasa Jawa, terdapat beberapa tembung atau kata yang sepadan dengan kata keterangan “tanpa”.
Salah satu contohnya adalah kata “dheprok” yang berarti tanpa “sikilan” atau tanpa “kaki” yang bisa digunakan untuk sebutan gelas.
Jadi, jika kalian pernah melihat gelas datar tanpa penyangga kaki, bisa disebut dengan “dheprok”.
Masih ada tembung “tegese tanpa” lain selain “dheprok” untuk memudahkan penyebutan suatu benda dalam bahasa Jawa.
Baca juga: Tembung Padha Tegese Bahasa Jawa
Coba pelajari bersama, yuk!
- Anta tanpa rasa
- Anyep tanpa rasa
- (m) blarah tanpa aturan
- (m) bledheh tanpa kancing, beruk
- Brondhol tanpa wulu, godhong
- (m) brindhil tanpa wulu, godhong
- Brumbung tanpa sothang (jangkrik, gangsing, walap, lsp)
- Buntung tanpa buntut
- Cemplang tanpa rasa, asin
- Cunthel tanpa ana teruse
- Dadakan tanpa antan-antan
- (n) dheprok tanpa sikilan (gelas, cangkir)
- Gabug tanpa isi (pari, koro, krambil)
- Glundhung semprong tanpa nggawa gawan
- Gothang tanpa suthang siji (jangkrik, gangsir, walang, lsp)
- Grumping tanpa irung
- Gundhil tanpa wulu, godhong
- Gundhul tanpa rambut, wit-witan
- Ijen tanpa rewang, kanca
- Ilang tanpa ujud
- Kotang tanpa lengenan
- Kothong tanpa isi
- Kuthung tanpa gulon, lengen
- Legan tanpa momongan, rewang
- Legeh tanpa momongan, rewang
- Legena tanpa sandhangan (aksara jawa)
- Lingan tanpa wrangka (tumbak, keris)
- Ngamplah tanpa guna
- Ngeblak tanpa aling-aling
- Ngujawara tanpa guneman swara
- Oblang-oblang tanpa pager, lawing
- Ompong tanpa untu
- Perung tanpa godhong kuping
- Pruncul tanpa sungu (kebo, sapi, wedhus)
- Selak tanpa ngakoni, rumangsa
- Sukun tanpa isi (woh-wohan), tanpa untu
- Suwung tanpa wong (omah)
- Tetep tanpa owah, geseh
- Trondhol tanpa wulu (pitik)
- Tukung tanpa buntut (pitik)
- Wuda tanpa sandhangan, pakeyan
- Wutuh tanpa kalong, suda
Baca juga: Tembung Wilangan Saperangan Bahasa Jawa
Referensi:
- Raharjo, S.H. (n.d). Kawruh Basa Jawa Pepak. Semarang: CV. Widya Karya.
- Budi Anwar. (n.d). Baboning Pepak Basa Jawa. Sidoarjo: Genta Group Production
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.