Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Dampak atau Akibat Berita Bohong

Kompas.com - 18/04/2024, 17:00 WIB
Retia Kartika Dewi

Penulis

KOMPAS.com - Beredarnya berita bohong atau hoaks memang membuat masyarakat resah.

Menurut Oxford Learner's Dictionaries, hoaks merupakan suatu tindakan yang bertujuan untuk membuat seseorang memercayai sesuatu yang tidak benar, terutama yang berhubungan dengan sesuatu yang tidak menyenangkan.

Selain itu, ketergantungan yang tinggi terhadap akses informasi di internet menyebabkan masyarakat rentan menerima berita bohong.

Dikutip dari buku Dinamika Kejahatan dan Pencegahannya (2022) oleh Kasmanto Rinaldi, maraknya peredaran hoaks di media sosial, telah memberikan dampak negatif yang sangat signifikan.

Baca juga: 8 Ciri-ciri Berita Bohong atau Hoaks yang Perlu Diketahui

Beberapa dampak yang dihasilkan ialah sebagaimana berikut:

  1. Merugikan masyarakat, karena berita-berita hoaks berisi kebohongan besar dan fitnah.
  2. Memecah bela publik, baik mengatasnamakan kepentingan politik maupun organisasi agama tertentu.
  3. Memengaruhi opini publik, hoaks menjadi provokator untuk memundurkan masyarakat.
  4. Berita-berita hoaks sengaja dibuat untuk kepentingan mendiskreditkan salah satu pihak, sehingga bisa mengakibatkan adu domba terhadap sesama umat Islam.
  5. Sengaja ditujukan untuk menghebohkan masyarakat, sehingga menciptakan ketakutan terhadap masyarakat.

Dengan berbagai dampak negatif yang ditimbulkan akibat adanya peredaran hoaks tersebut, maka masyarakat awam yang sangat dirugikan.

Upaya untuk meminimalkan tentu sangat diharapkan agar masyarakat kembali sadar dan berhati-hati.

Itulah pengertian dan dampak negatif yang ditimbulkan dari berita bohong atau hoaks.

Baca juga: 7 Jenis Berita Bohong atau Hoaks yang Perlu Diketahui

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Apa Itu Personal Branding? Ini Penjelasannya ....

Apa Itu Personal Branding? Ini Penjelasannya ....

Skola
Cara Mengubah Warna Sel dan Warna Font

Cara Mengubah Warna Sel dan Warna Font

Skola
Contoh Komunikasi Intrapersonal, Apa Saja?

Contoh Komunikasi Intrapersonal, Apa Saja?

Skola
Lazim atau Lajim, Bagaimana Penulisannya yang Tepat?

Lazim atau Lajim, Bagaimana Penulisannya yang Tepat?

Skola
Wilayah Nodal: Pengertian dan Contohnya

Wilayah Nodal: Pengertian dan Contohnya

Skola
Apa Itu Penilaian Sumatif?

Apa Itu Penilaian Sumatif?

Skola
Mengenal Homophone, Kata Homofon dalam Bahasa Inggris

Mengenal Homophone, Kata Homofon dalam Bahasa Inggris

Skola
Kelompok Sosial dan Cara Bertingkah Laku dalam Kehidupan Sosial

Kelompok Sosial dan Cara Bertingkah Laku dalam Kehidupan Sosial

Skola
Mengenal Kalimat Deklaratif, Interogatif, dan Imperatif

Mengenal Kalimat Deklaratif, Interogatif, dan Imperatif

Skola
Peran Manusia dalam Kehidupan

Peran Manusia dalam Kehidupan

Skola
Morfem: Pengertian, Jenis, dan Contohnya

Morfem: Pengertian, Jenis, dan Contohnya

Skola
Hambatan dalam Meningkatkan Motivasi Belajar

Hambatan dalam Meningkatkan Motivasi Belajar

Skola
35 Contoh Kalimat Past Continuous Tense

35 Contoh Kalimat Past Continuous Tense

Skola
Nilai Filosofis Gunungan Wayang

Nilai Filosofis Gunungan Wayang

Skola
Clipping: Pemotongan Kata dalam Bahasa Inggris

Clipping: Pemotongan Kata dalam Bahasa Inggris

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com