Sistem Klasifikasi Filogenetik: Pengertian dan Contohnya

KOMPAS.com - Sistem klasifikasi filogenetik sering juga disebut sistem klasifikasi filogeni atau filogenik.

Klasifikasi makhluk hidup ini didasarkan pada sejarah evolusi, atau karakteristik perkembangan genetiknya.

Apa itu sistem klasifikasi filogenetik?

Pengertian sistem klasifikasi filogenetik

Menurut Amelia Zuliyanti Siregar, dkk dalam buku Biologi Pertanian (2008), berikut pengertian sistem klasifikasi filogenetik:

"Sistem klasifikasi filogenetik adalah pengelompokan makhluk hidup berdasarkan jauh dekatnya hubungan kekerabatan antartakson atau kelompok."

Baca juga: Sistem Klasifikasi Alami: Pengertian dan Contohnya

Sebagai penggagas, Charles Darwin dalam bukunya yang berjudul On the Origin of Species by Means of Natural Selection, mengaitkan hubungan antara klasifikasi dengan evolusi.

Menurut Darwin, tiap makhluk hidup pasti mengalami perubahan. Sehingga sifat atau cirinya kemungkinan berbeda dengan nenek moyangnya.

Dikutip dari Modul Pembelajaran IPA Biologi (2022) oleh Mohammad Jamhari dkk, sistem klasifikasi filogenetik adalah pembagian makhluk hidup menurut sejarah evolusinya.

Sistem klasifikasi ini juga didasarkan pada karakteristik perkembangan genetik makhluk hidup, mulai dari sel pertama hingga penampilan dewasanya.

Jadi, sistem klasifikasi filogenetik adalah pengelompokan makhluk hidup berdasarkan evolusi, karakteristik perkembangan genetik, dan hubungan kekerabatan antartakson.

Baca juga: Sistem Klasifikasi Buatan: Pengertian dan Contohnya

Contoh sistem klasifikasi filogenetik

Dilansir dari Buku Ajar Pengajar Taksonomi Tumbuhan Rendah (2022) karya Jamilah Nasution dan Ferdinand Susilo, sistem klasifikasi filogenetik memperlihatkan urutan filogenetik sebuah takson.

Artinya mereka yang dikelompokkan dalam klasifikasi ini pasti memiliki keterkaitan erat. Karena berasal dari nenek moyang yang sama, melalui proses evolusi.

Contoh sistem klasifikasi filogenetik adalah pengelompokan hewan menjadi reptil, amfibi, unggas, dan mamalia.