Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fungsi Dendrit pada Sel Saraf

Kompas.com - 19/02/2024, 19:00 WIB
Silmi Nurul Utami

Penulis

KOMPAS.comDendrit adalah struktur tipis seperti cabang yang merupakan perpanjangan dari badan sel neuron. Apa fungsi dendrit dalam sistem saraf?

Fungsi dendrit dalam sistem saraf adalah menerima sinyal, memproses sinyal, dan mentransfer sinyal, berikut adakah penjelasannya!

Menerima sinyal

Fungsi dendrit adalah menerima sinyal atau informasi dari sel lain.

Baca juga: Jaringan Saraf: Neuron dan Neuroglia

Dilansir dari Khan Academy, sinyal yang masuk dapat berupa:

  • Eksitatorik atau sinyal yang membuat neuron menyala (sinyal rangsangan yang menghasilkan impuls listrik)
  • Ihibitori atau sinyal yang menghalangi neuron untuk menyala (sinyal penghambat).

Sinyal yang diterima dendrit berupa neutrotransmitter yang diterima duri-duri dendritiknya.

Sinyal eksitatorik biasanya dibawa oleh neutrotransmitter rangsang seperti glutamat.

Sedangkan, sinyal inhibitori biasanya dibawa oleh neutrotransmitter penghambat seperti asam gamma aminobutirik atau GABA.

Baca juga: Faktor yang Memengaruhi Kecepatan Jalannya Impuls pada Akson

Memproses sinyal

Setelah sinyal diterima, dendrit kemudian akan memproses sinyal tersebut.

Sinyal eksitatorik dari neutrotransmitter rangsang yang diterima dendrit menyebabkan saluran ion bermuatan positif terbuka.

Dilansir dari Biology Dictionary, muatan positif seperti Na+ dan Ca+ masuk ke dalam sel, menyebabkan aliran muatan positif dan membuat sel mengalami depolarisasi.

Sedangkan, sinyal inhibitori dari neutrotransmitter penghambat yang diterima dendrit menyebabkan saluran ion bermuatan negatif seperti Cl- terbuka.

Baca juga: Sistem Saraf Manusia: Pengertian, Bagian-bagian dan Fungsinya

Dilansir dari Michigan State University, ion klorida membawa muatan negatifnya ke dalam sel dan menyebabkan potensial membran sel menjadi lebih negatif atau hiperpolarisasi.

Mentransfer sinyal

Fungsi dendrit yang terakhir adalah mentransfer sinyal yang telah diterima dan diprosesnya ke akson.

Depolarisasi sel akan membuat neuron memicu potensial aksi. Sedangkan, hiperpolarisasi akan menyebabkan penghambatan potensial aksi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com