KOMPAS.com – Teknologi yang menggunakan tumbuhan untuk menghilangkan, memindahkan, menstabilkan atau menghancurkan polutan disebut fitoremediasi. Untuk lebih memahami fitoremediasi, simaklah penjelasan di bawah ini!
Fitoremediasi adalah tindakan membersihkan polutan atau kontaminan yang menggunakan tumbuhan.
Fitoremediasi meremediasi atau memberihkan lingkungan dengan menggunakan tanaman.
Menurut Andreas D. Peuke dan Heinz Rennenberg dalam Phytoremediation (2005), fitoremediasi menggunakan tanaman liar atau tanaman hasil rekayasa genetika untuk mengekstrak berbagai logam berat dan polutan organik dari tanah.
Baca juga: Plasmid dalam Rekayasa Genetika
Di mana tanaman dapat menghilangkan, memindahkan, menstabilkan, atau menghancurkan polutan yang mencemari lingkungan.
Sehingga, lingkungan dapat kembali bersih dan sehat.
Menurut Sigurdur Greipsson dalam Phytoremediation (2011), teknologi fitoremediasi meliputi:
Baca juga: Apa yang Dimaksud dengan Polutan?
Tumbuhan juga biasanya dibantu oleh bakteri yang bersimbiosis dengan akarnya.
Di mana bakteri tersebut dapat memecah polutan menjadi zat sederhana yang tidak berbahaya.
Dilansir dari United States Environmental Protection Agency, tidak hanya membersihkan polutan di tanah, tumbuhan juga digunakan untuk mengurangi pergerakan air tanah yang terkontaminasi polutan.
Tumbuhan kemudian akan membersihan air tersebut dari polutan, sehingga air bawah tanah dapat kembali bersih dan pencemarannya tidak meluas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.