Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Vena Portal Hepatica, Pembuluh Darah yang Banyak Mengandung Glukosa

Kompas.com - 25/01/2024, 19:00 WIB
Silmi Nurul Utami

Penulis

KOMPAS.com – Ada berbagai pembuluh darah dalam tubuh vertebrata. Pembuluh darah vertebrata yang paling banyak mengandung glukosa dan asam amino adalah vena portal hepatika.

Untuk lebih memahami tentang vena prota hepatica, simaklah penjelasan di bawah ini!

Pengertian vena portal hepatika

Dilansir dari Standford Childrens Health, vena portal hepatik adalah pembuluh darah yang membawa darah kaya nutrisi mengalir ke hati.

Darah tersebut bersumber dari salutan pencernaan seperti perut, usus, pankreas, kantong empedu, dan juga limfa.

Baca juga: Sistem Saluran Pencernaan Makanan pada Manusia

Dilansir dari Lumen Learning, disebut kaya akan nutrisi karena vena portal hepatik mengangkut darah yang kaya akan glukosa dan asam amino yang didapatkan setelah maka.

Vena portal hepatik adalah pembuluh darah dengan panjang sekitar delapan sentimeter yang menyuplai sekitar 70 persen dari total volume darah yang diterima oleh hati.

Di mana darah akan masuk ke sinusoid atau rongga antara hepatosit hati.

Baca juga: 6 Fungsi Hati dalam Pencernaan serta Bagian-bagiannya

Fungsi vena portal hepatika

Ketika masuk melalui vena portal hepatika, hati akan menerima sebagian nutrisi dalam darah sebelum diedarkan ke seluruh tubuh.

Dilansir dari Medicine LibreTexts, vena portal hepatika juga berfungsi memastikan bahwa zat yang tertelah diproses oleh hati sebelum mencapai sirkulasi sistemik.

Ketika makan, makanan kerap kali mengandung patogen seperti bakteri dan racun yang menyebabkan penyakit.

Jika patogen tersebut masuk ke aliran darah, maka akan berbahaya karena dapat menyebar ke seluruh tubuh.

Baca juga: Patogen: Jenis dan Cara Mencegahnya

Vena portal hepatika berfungsi mengalirkan darah dari sistem pencernaan ke hati untuk memastikan darah bebas dari racun sebelum masuk ke sistem peredaran darah.

Darah yang mungkin mengandung patogen tersebut kemudian akan didetoksifikasi dalam hati.

Di mana hati memiliki sel Kupffer, yaitu sel kekebalan khusus yang berfungsi mengenali patogen dan menghancurkan organism easing.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Siapa Itu Parikesit?

Siapa Itu Parikesit?

Skola
Karakter Tokoh Wayang Kumbakarna

Karakter Tokoh Wayang Kumbakarna

Skola
Mengenal Tokoh Rahwana

Mengenal Tokoh Rahwana

Skola
Tokoh Anoman dalam Pewayangan Ramayana

Tokoh Anoman dalam Pewayangan Ramayana

Skola
Mengenal Ukara Lamba Basa Jawa

Mengenal Ukara Lamba Basa Jawa

Skola
Bedane Geguritan Gagrak Lawas lan Gagrak Anyar

Bedane Geguritan Gagrak Lawas lan Gagrak Anyar

Skola
Prinsip dan Macam-macam Tembang Jawa Tengahan

Prinsip dan Macam-macam Tembang Jawa Tengahan

Skola
Pengertian, Ciri-ciri, dan Contoh Tembang Jawa Gedhe

Pengertian, Ciri-ciri, dan Contoh Tembang Jawa Gedhe

Skola
Gaman lan Aji-Ajine Wayang

Gaman lan Aji-Ajine Wayang

Skola
Ratu, Negara, lan Patihe dalam Pewayangan

Ratu, Negara, lan Patihe dalam Pewayangan

Skola
Peran Siswa dalam Mendukung Implementasi Wawasan Kebangsaan

Peran Siswa dalam Mendukung Implementasi Wawasan Kebangsaan

Skola
Hubungan Antargatra

Hubungan Antargatra

Skola
Peran dan Ancaman dalam Membangun Integrasi Nasional

Peran dan Ancaman dalam Membangun Integrasi Nasional

Skola
Kesediaan Warga Negara untuk Melakukan Bela Negara

Kesediaan Warga Negara untuk Melakukan Bela Negara

Skola
Daerah Khusus, Daerah Istimewa, dan Otonomi Khusus

Daerah Khusus, Daerah Istimewa, dan Otonomi Khusus

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com