Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Burung Dapat Mendeteksi Medan Magnet?

Kompas.com - 24/01/2024, 20:00 WIB
Silmi Nurul Utami

Penulis

KOMPAS.com – Burung adalah kelompok hewan yang bermigrasi dengan menggunakan medan magnet bumi. Namun, tahukah kamu bagaimana burung dapat mendeteksi medan magnet?

Burung dapat mendeteksi medan magnet karena pada tubuhnya terdapat magnetoreseptor yang disebut sebagai kriptokrom, berikut adalah penjelasannya!

Dilansir dari Biology LibreTexts, burung dapat mendeteksi medan magnet karena menggunakan interaksi cahaya dan medan magnet pada molekul kriptokom di retina matanya.

Kriptokom tersebut adalah magnetoreseptor atau sensor yang sensitif terhadap medan magnet.

Baca juga: Manfaat Medan Magnet Bumi pada Migrasi Hewan

Dilansir dari University of Oxford, kriptokrom adala protein yang terdir dari rantai asam amino, termasuk triptofan yang penting untuk sifat magnetit molekul.

Setiap jenis burung memiliki jumlah rantai yang berbeda, misalnya burung robin yang kriptokromnya terbentuk dari 527 rantai asam amino.

Burung dapat mendeteksi medan magnet dengan cara melihatnya, sehingga mekanisme ini bergantung pada gelombang cahaya tertentu.

Baca juga: Asam Amino: Sifat, Struktur, dan Klasifikasinya

Dilansir dari Science Alert, burung dapat mendeteksi medan magnet dengan bergantung pada cahaya biru karena kriptokom dapat mendeteksi medan magnet berdasarkan koherensi kuantum.

Di mana elektron dari gelombang cahaa berpindah dari satu trptofan ke triptofan lainnya dalam rantai asam amino kriptokrom.

Hal tersebut kemudian ditangkap sebagai sinyal visual oleh otak, sehingga burung dapat melihat medan magnet.

Baca juga: 5 Contoh Hewan yang Memanfaatkan Medan Magnet pada Proses Migrasi

Kemampuan mendeteksi medan magnet burung tergantung pada spesiesnya.

Namun, burung yang bermigrasi cenderung memiliki kemampuan mendeteksi magnet yang lebih kuat daripada burung yang tidak bermigrasi.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com