Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Jari-jari Atom dalam Satu Golongan

Kompas.com - 19/01/2024, 21:00 WIB
Silmi Nurul Utami

Penulis

KOMPAS.comTabel periodik unsur menyusun unsur kimia berdasarkan beberapa sifat, salah satunya afalah jari-jari atom. Bagaimana jari-jari atom dalam satu golongan?

Jari-jari atom dalam satu golongan pada tabel periodik bertambah besar dari atas ke bawah, berikut adalah penjelasannya!

Dilansir dari Angelo State University, jari-jari atom adalah jarak antar inti atom ke elektron terluar.

Setiap unsur dalam satu golongan memiliki jumlah elektron yang berbeda. Sehingga, elektron tersusun dalam kulit yang berbeda.

Baca juga: Tabel Periodik

Artinya, setiap unsur dalam satu golongan memiliki jari-jari atom yang berbeda.

Dilansir dari Chemguide, jari-jari atom dalam satu golongan makin besar dari atas ke bawah.

Unsur paling atas memiliki jari-jari paling kecil, sedangkan unsur paling bawah memiliki jari-jari paling besar.

Hal tersebut karena peningkatan jumlah energi utama pada atom. Ketika menurun pada suatu golongan, energi utama meningkat.

Baca juga: Bagaimana Nomor Atom Unsur-unsur dalam Satu Golongan?

Dilansir dari Chemistry LibreTexts, tingkat energi utama yang lebih tinggi terdiri dari orbital-orbital yang berukuran lebih besar daripada orbital-orbital dari tingkat energi yang rendah.

Sederhananya, dari atas ke bawah suatu golongan jumlah elektron meningkat. Sehingga, jumlah kulit elektron atom-atomnya pun meningkat.

Makin banyak kulit suatu atom, maka makin jauh inti atom dengan elektron valensinya.

Sehingga, dari atas ke bawah dalam suatu golongan jari-jari atom bertambah karena pertambahan elektron.

Baca juga: Apa yang Dimaksud dengan Jari-jari Atom?

Sebagai contoh pada golongan IA, jari-jari meningkat dari bawah ke atas:

  • Helium jari-jari atomnya 78
  • Litium jari-jari atomnya 152
  • Natrium jari-jarinya 186
  • Kalium jari-jarinya 227
  • Rubidium jari-jarinya 248
  • Cesium jari-jarinya 265.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com