Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teori Kulit Elektron Bohr

Kompas.com - 21/09/2023, 19:00 WIB
Silmi Nurul Utami

Penulis

KOMPAS.com – Konsep kulit atom dikemukakan oleh Niels Bohr yang kemudian dikenal sebagai teori kulit atom Bohr. Apa itu kulit atom? Untuk mengetahuinya, simaklah penjelasan di bawah ini!

Pergerakan elektron menjadi permasalahan yang menarik bagi para ilmuan pengembang teori atom.

Teori kulit atom Bohr diawali dengan ide pergerakan elektron model atom Rutherford.

Baca juga: Kelebihan dan Kekurangan Teori Atom Rutherford

Dilansir dari Encyclopedia Britannica, menurut mekanika klasik dan teori elektromagnetik pergerakan elektron dalam model Rutherford tidak stabil karena setiap partikel bermuatan yang bergerak pada jalur melengkung akan memancarkan radiasi.

Artinya, elektron tersebut akan kehilangan energi dan jatuh ke inti atom. Untuk menanggulangi masalah tersebut, Niels Bohr memodifikasi model Rutherford.

Di mana Bohr mengenalkan adanya kulit atom atau yang lebih dikenal sebagai kulit elektron.

Menurut Bohr, atom memiliki inti atom tempat proton dan neutron berada juga kulit atom tempat elektron berada.

Baca juga: Orbital Atom: Ruang Ditemukannya Elektron

Kulit atom adalah orbit elektron berbentuk melingkar yang memiliki jarak tertentu dari inti atom. Elektron yang bergerak dalam orbit memiliki energi tetap.

Adapun, elektron bergerak dalam orbitnya sendiri tanpa berpindah ke orbit lain sehingga tidak memencarkan radiasi yang menyebabkannya kehilangan energi dan jatuh ke dalam inti atom.

Kulit atom terdiri dari beberapa kulit eketron (bergantung pada jumlah elektronnya) dengan tingkatan energi tertentu.

Dilansir dari Chemistry Talk, elektron mengikuti jalur yang hambatannya paling kecil sehingga elektron mengisi kulit atom dari dalam ke luar.

Setiap kulit memiliki jumlah maksimum elektron yang dapat ditampungnya.

Baca juga: Konfigurasi Elektron: Prinsip Aufbau, Larangan Pauli, dan Aturan Hund

Adapun, kulit terluar dari atom dinamakan sebagai kulit valensi dan elektronnya dinamakan sebagai elektron valensi.

Dilansir dari Chemistry LibreTexts, elektron valensi menentukan sifat kimia atom. Kulit valensi atom dapat melepaskan atau menerima elektron untuk mencapai kesetimbangan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com