Mengapa Ikan Bertelur Sangat Banyak?

KOMPAS.com – Ikan merupakan salah satu ovipar atau yang berkembangbiak dengan cara bertelur. Namun, pernahkah kamu memperhatikan ikan dapat bertelur dalam jumlah yang sangat banyak. Mengapa ikan bertelur sangat banyak?

Ikan bertelur sangat banyak karena melakukan fertilisasi eksternal dan larva ikan banyak dimakan oleh predator, berikut adalah penjelasannya!

Ikan melakukan fertilisasi eksternal

Ikan melakukan fertilisasi eksternal. Artinya, sel telur ikan tidak dibuahi di dalam tubuh induknya melainkan di lingkungan luar.

Baca juga: Contoh Hewan yang Mengalami Fertilisasi Eksternal

Ikan betina mengeluarkan telurnya di air. Adapun, ikan jantan mengeluarkan spermanya di air.

Dilansir dari Ask a Biologist, sulit bagi gamet-gamet tersebut untuk menemukan satu sama lain.

Sehingga, ikan harus menghasilkan lebih banyak telur untuk memperbesar kemungkinan bertemu dengan sel sperma.

Sebagian besar larva ikan dimakan oleh predator

Alasan selanjutnya mengapa ikan bertelur sangat banyak adalah karena sebagian besar larva ikan dimakan oleh predator.

Baca juga: Pengertian Mangsa dan Predator

Dilansir dari Biology LibreTexts, telur yang telah dibuahi dan larva ikan (telur yang telah menetas) yang sedang berkembang di dalam air memberikan peluang terjadinya pemangsaan.

Di mana predator tertarik untuk memakan telur yang telah dibuahi (telah bertemu sperma) dan larva ikan.

Dilansir dari AZ Animals, sebagian ikan tidak merawat anaknya dan larva ikan yang baru menetas biasanya akan hidup sendiri.

Tanpa adanya perlindungan induk, larva ikan banyak dimakan oleh predator. Sehingga, ikan harus menghasilkan lebih banyak telur.

Baca juga: 25 Contoh Hewan yang Bertelur atau Ovipar

Sehingga tetap ada larva yang selamat, meskipun sebagian besar telah dimangsa oleh predator.

Sebagai contoh, ikan salmon menghasilkan belasan ribu telur. Namun, hanya sekitar 15 persen dari jumlah tersebut yang berhasil dibuahi dan menetas menjadi larva.

Adapun, dari larva yang sedikit tersebut hanya sekitar satu persen dari keseluruhan telur yang dapat bertahan hidup hingga dewasa.

Sebagai gambaran, jika seekor ikan salmon menghasilkan 1.000 telur. Maka, hanya 10 telur yang berhasil bertahan dan berkembang menjadi ikan salmon dewasa.