KOMPAS.com – Pada organ reproduksi pria, terdapat saluran yang menghubungkan testis dan vas deferens. Saluran tersebut dinamakan sebagai epidisimis. Apa fungsi epididimis pada pria?
Dilansir dari Verywell Health, fungsi epididimis pada pria adalah dan banyak spesies mamalia adalh transportasi sperma dan pematangan sperma. Berikut adalah penjelasannya!
Sperma yang baru dihasilkan di tubulus seminiferous dikirim ke epididimis dengan cairan testis.
Namun, sperma yang dihasilkan tersebut belum bisa berenang atau belum bisa bergerak meskipun telh memiliki ekor.
Dilansir dari Biology LibreTexts, selama perjalanan di epididimis sperma mengalami pematangan dan memperoleh motilitas (kemampuan bergerak).
Proses pematangan di epididimis membuat sel sperma dapat bergerak atau berenang di saluran genital wanita untuk mencapai sel telur dan melakukan pembuahan.
Fungsi epididimis selanjutnya aalah transportasi sperma. Untuk dapat keluar dari penis (ejakulasi), sperma harus melewati saluran epididimis.
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, sperma dikirim ke epididimis dari tubulus seminiferous.
Dilansir dari Medicine LibreTexts, saluran epididimis memiliki panjang sekitar enam meter jika diluruskan.
Sehingga, dibutuhkan waktu sekitar 12 hari untuk sperma bertransportasi dalam epididimis. Proses transportasi sperma dalam epididimis dibantu oleh kontraksi otot polos yang melapisi saluran tersebut.
Selama melewati epididimis, sperma akan matang. Sperma yang telah matang akan disimpan ekor epididimis untuk kemudian dikeluarkan ketika ejakulasi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.