KOMPAS.com – Perkembangan situasi dan kondisi di lingkungan organisasi memunculkan macam-macam gaya kepemimpinan, salah satunya gaya kepemimpinan demokratis.
Gaya kepemimpinan demokratis kerap ditunjukkan oleh pemimpin yang membiarkan bawahannya berpartisipasi dalam mengambil keputusan.
Gaya kepemimpinan demokratis adalah kemampuan memengaruhi orang lain supaya bersedia bekerja sama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan dengan cara pemimpin dan bawahan sama-sama menentukan dan melakukan kegiatan bersama.
Gaya kepemimpinan demokratis juga dapat disebut gaya kepemimpinan yang terpusat pada anak buah, kepemimpinan dengan kesederajatan, kepemimpinan konsultatif dan partisipatif.
Pemimpin berkonsultasi dan bernegosiasi dengan bawahannya untuk merumuskan tindakan hasil keputusan bersama.
Baca juga: Gaya Kepemimpinan: Definisi dan Jenisnya
Gaya kepemimpinan demokratis adalah gaya kepemimpinan yang memberikan wewenang secara luas kepada anggotanya. Setiap ada permasalahan selalu mengikutsertakan anggota sebagai suatu tim yang utuh.
Gaya kepemimpinan demokratis menggambarkan pemimpin yang cenderung melibatkan bawahan dalam pengambilan keputusan, mendelegasikan kekuasaan, mendorong parsipasi dalam menentukan metode dan tujuan kerja.
Gaya ini juga menggunakan umpan balik sebagai upaya mendidik bawahannya.
Gaya kepemimpinan demokratis menghargai potensi yang dimiliki setiap individu dan bersedia mendengarkan bawahannya.
Baca juga: Mengenal Gaya Kepemimpinan Menurut Fiedler
Gaya kepemimpinan demokratis mempunyai ciri-ciri, sebagai berikut:
Baca juga: Ciri-Ciri Kepemimpinan yang Baik dan Kurang Baik
Referensi: