Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Air Jeruk Termasuk Elektrolit Lemah?

Kompas.com - 16/10/2023, 19:00 WIB
Silmi Nurul Utami

Penulis

KOMPAS.com – Elektrolit dapat ditemukan dalam kehidupan sehari-hari, salah satunya adalah air jeruk. Air jeruk termasuk ke dalam elektrolit lemah. Mengapa air jeruk termasuk elektrolit lemah?

Air jeruk merupakan elektrolit lemah karena merupakan asam lemah dan hanya menghantarkan sedikit listrik.

Air jeruk merupakan asam lemah

Air jeruk merupakan elektrolit lemah karena terbuat dari asam lemah. Air jeruk mengandung sejumlah besar asam sitrat.

Baca juga: Contoh Larutan Elektrolit Kuat dan Larutan Elektrolit Lemah

Dilansir dari Chemical Safety Facts, asam sitrat adalah asam lemah dengan tingkat pH antara tiga hingga enam.

Karena merupakan asam lemah, asam sitrat tidak terdisosiasi sepenuhnya dalam air menjadi ion-ion pembentuknya.

Hanya sedikit asam sitrat yang terdisosiasi, artinya hanya sedikit ion yang dapat mengangkut muatan listrik dalam larutan elektrolitnya.

Air jeruk menghantarkan sedikit listrik

Air jeruk termasuk elektrolit lemah karena menghantarkan lebih sedikit listrik. Hal ini dapat dilihat melalui percobaan sel galvanik menggunakan air jeruk sebagai elektrolitnya.

Baca juga: Sel Elektrokimia: Sel Volta dan Sel Elektrolisis

Air jeruk merupakan senyawa asam lemah sehingga reaksi menghasilkan gelembung yang sedikit dan nyala lampu redup.

Pada sel galvanik, asam sitrat dalam air jeruk hanya terdisosiasi sedikit sehingga menghasilkan sejumlah ion hidrogen.

Dilansir dari Science Notes, kelebihan elektron pada elektroda tembaga akan bereaksi dengan ion hidrogen dan membentuk gas hidrogen.

Hal tersebut menyebabkan air jeruk menghasilkan sedikit gelembung gas hidrogen pada elektrodanya.

Karena hanya terdisosiasi sebagian, air jeruk hanya menghantarkan sedikit listrik dan menyalakan lampu dengan redup.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com