Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Project Charter: Pengertian dan Fungsi

Kompas.com - 12/10/2023, 05:00 WIB
Arfianti Wijaya,
Serafica Gischa

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Pada awal memulai suatu proyek, kita memerlukan hal yang dikenal sebagai project charter.

Project charter tersebut mempunyai peranan yang sangat penting untuk mengambil langkah awal pelaksanaan sebuah proyek.

Pengertian project charter

Project charter dapat diartikan sebagai pernyataan dari scope, tujuan, dan peserta yang berada dalam proyek.

Singkatnya, project charter adalah dokumen formal yang mendeskripsikan proyek secara keseluruhan, termasuk bagaimana proyek dijalankan, apa tujuan proyek, dan siapa stakeholdernya.

Baca juga: Dokumen: Pengertian dan Contohnya

Sebuah project charter yang baik diharapkan dapat memberikan suatu gambaran mengenai tujuan-tujuan proyek, peran dan tanggung jawab proyek, stakeholders yang utama, serta otoritas dari manajer proyek.

Project charter merupakan dokumen paling atas atau high level yang menguraikan bagaimana rencana proyek yang akan dilaksanakan.

Project charter mencakup tujuan tingkat tinggi, batasan, persyaratan, cakupan, risiko, dan asumsi-asumsi proyek.

Project charter juga harus mempunyai beberapa variasi dari kategori, berikut:

  • Nama proyek
  • Maksud, tujuan (goals) dan spesifikasi proyek
  • Budget
  • Deliverables (produk atau service apa yang akan diberikan)
  • Scope & tantangan (risks)
  • Milestones
  • Key stakeholders
  • Tugas dan tanggung jawab tim (roles and responsibilities).

Project charter menjadi unsur penting dalam perencanaan project karena akan dipakai sepanjang project lifecycle.

Baca juga: Jenis-jenis Proyek Konstruksi

Fungsi project charter

Fungsi dari project charter adalah:

  • Project charter berfungsi sebagai pendefinisian awal dari sebuah proyek secara jelas dan detail.
  • Dengan project charter, kita dapat mengenali semua atribut-atribut yang ada dalam proyek.
  • Dengan project charter, kita juga dapat mengidentifikasikan otoritas semua stakeholder yang terlibat dalam suatu proyek, seperti manajer proyek, sponsor, dan anggota-anggota utama dalam tim kerja.
  • Project charter juga berfungsi sebagai fondasi utama yang kemudian akan menuntun proyek sampai tujuannya.

Pada tahap selanjutnya, project charter juga dapat berfungsi sebagai dasar dari dasar untuk dua dokumen proyek utama lainnya, yaitu requirements documents (dokumen persyaratan) dan project plan (rencana proyek).

Requirements documents dapat berfungsi dalam membantu pembuatan project scope yang lebih mendetail (detailed requirements).

Sementara itu, project plan dapat digunakan bersamaan dengan project charter dan requirements document untuk membangun scope, time, cost, dan bagian manajemen yang lain.

Baca juga: Apa itu P5 (Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila)?

 

Referensi:

  • Khairani, Dewi. (2022). Manajemen Proyek dalam Rekayasa Perangkat Lunak (RPL). Deepublish.
  • Kristiana, Retna. Dkk. (2023). Manajemen Proyek. Get Press Indonesia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com