KOMPAS.com – Suatu ideologi yang dilaksanakan dengan cara otoriter biasanya diterapkan di negara yang menerapkan ideologi liberal.
Apa itu ideologi liberal? Bagaimana ciri-ciri ideologi liberal? Mari mengenal lebih dalam mengenai ideologi liberal
Kata liberal berasal dari bahasa Latin, yaitu liber yang artinya bebas.
Secara harfiah, makna dari liberalisme ialah sebagai paham kebebasan. Secara etimologis, liberalisme adalah falsafah politik yang menekankan nilai kebebasan pada setiap individu dan peran negara untuk melindungi hak-haknya.
Baca juga: Pengertian Ideologi secara Etimologi, Apa Itu?
Ideologi liberal adalah suatu paham liberalis yang merupakan perkembangan akar rasionalisme yang berasal dari suatu kebenaran tertinggi dan syarat akan kebebasan yang luas terhadap individu dalam semua bentuk kehidupan.
Ideologi liberal merupakan suatu ajaran yang diyakini kebenarannya guna mengatur tingkah laku dengan menonjolkan kebebasan yang dimiliki oleh setiap individu.
Ideologi liberal berdasar pada Declaration of Independence dan Bill of Right.
Tujuan dari ideologi liberal adalah untuk mewujudkan masyarakat yang liberal.
Liberalisme juga menganut paham mengenai hubungan negara dan agama, yaitu nilai-nilai agama yang ada dalam negara harus dipisahkan dan dibedakan dengan negara itu sendiri, keputusan, dan ketentuan kenegaraan.
Peraturan perundang-undangan sangat ditentukan oleh apa yang disepakati oleh individu-individu sebagai warga negaranya.
Baca juga: Dinamika Politik Partai masa Demokrasi Liberal
Setiap ideologi pasti memiliki suatu ciri yang membedakannya dengan ideologi lain.
Ciri-ciri ideologi liberal adalah sebagai berikut:
Selain itu, berikut ciri-ciri masyarakat yang menganut ideologi liberal:
Baca juga: Sistem Ekonomi Liberal dan Kerakyatan: Ciri-ciri, Kelebihan, serta Kekurangannya
Referensi: