Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pneumatofor, Akar Napas Tumbuhan Bakau

Kompas.com - 14/09/2023, 20:00 WIB
Silmi Nurul Utami

Penulis

KOMPAS.com – Tumbuhan bakau memiliki banyak bentuk adaptasi terhadap lingkungan pesisir tempatnya hidup. Salah satu bentuk adaptasi tumbuhan bakau adalah akar napas yang disebut sebagai pneumatofor.

Apa fungsi tumbuhan bakau memiliki akar napas? Tumbuhan bakau memiliki akar napas yang berfungsi untuk bernapas atau mengambil oksigen. Berikut adalah penjelasannya!

Pengertian pneumatofor

Sama seperti bagian tumbuhan lainnya, akar tanaman bakau memerlukan oksigen untuk melakukan respirasi sel.

Namun, tanaman bakau hidup di daerah pesisir yang kerap terendam air dan tanahnya rendah oksigen.

Baca juga: Ciri Khusus Tumbuhan Pohon Jati, Kaktus, dan Bakau

Oleh karena itu, tanaman bakau mengembangkan akar napas (pneumatofor) sebagai bentuk adaptasi untuk memenuhi kebutuhan oksigen.

Dilansir dari Biology LibreTexts, pneumatofor adalah akar khusus yang tumbuh ke atas dan memungkinkan pertukaran oksigen dan karbon dioksida dari sistem akar tanaman.

Sederhananya, pneumatofor adalah akar yang berfungsi untuk bernapas.

Akar napas (pneumatofor) tumbuh ke atas sehingga menonjol dari permukaan air ataupun lumpur di daerah pesisir.

Baca juga: 9 Jenis Tanaman Mangrove dan Faktornya

Dilansir dari Encyclopedia Britannica, akar naoas tumbuhan bakau dilengkapi oleh lubang-lubang kecil di kulit batangnya yang disebut dengan lentisel.

Lentisel ini merupakan pori-pori tempat oksigen dapat masuk ke dalam akar dan karbon dioksida hasil respirasi dikeluarkan oleh akar.

Sehingga, akar napas dapat mencukupi kebutuhan oksigen tanaman bakau meskipun berada dalam kondisi terendam air.

Dilansir dari Smithsonian Ocean, lentisel akar napas mengandung zat hidrofobik yang menolak air. Keberaan zat tersebut membuat air tidak dapat memasuki lentisel dan tanaman bakau.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com