Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Jenis Laporan Keuangan Menurut International Financial Reporting Standards (IFRS)

Kompas.com - 14/09/2023, 09:00 WIB
Vanya Karunia Mulia Putri

Penulis

KOMPAS.com - Penyusunan laporan keuangan harus memenuhi standar akuntansi yang berlaku, salah satunya International Financial Reporting Standards (IFRS).

Menurut Syaiful Bahri dalam buku Pengantar Akuntansi Bersasarkan SAK ETAP dan IFRS (2020), IFRS adalah standar akuntansi yang digunakan oleh negara-negara Eropa.

Standar ini kemudian ditetapkan secara global, bahkan turut diadopsi oleh Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI).

IFRS secara umum membahas kerangka dan prosedur pembuatan laporan keuangan yang sesuai, agar mudah dicerna serta digunakan.

Berikut jenis-jenis laporan keuangan menurut International Financial Reporting Standards:

Baca juga: 5 Manfaat Laporan Keuangan bagi Calon Investor

Jenis-jenis laporan keuangan menurut IFRS

Dilansir dari Investopedia, International Financial Reporting Standards dikeluarkan oleh International Accounting Standards Board (IASB) yang berbasis di London.

Tujuan penciptaan standar akuntansi ini adalah menghadirkan konsistensi dan integritas pada standar juga praktik akuntansi.

Sebutkan jenis-jenis laporan keuangan menurut International Financial Reporting Standards

Dikutip dari situs IAS Plus, jenis-jenis laporan keuangan menurut International Financial Reporting Standards adalah:

  • Laporan posisi keuangan

Biasa disebut neraca. Terkait hal ini, IFRS berupaya memengaruhi cara pelaporan komponen neraca keuangan.

  • Laporan penghasilan komprehensif

Dapat disusun dalam satu laporan, atau dipisahkan menjadi laporan laba rugi, laporan penghasilan lain, atau sejenisnya.

  • Laporan perubahan ekuitas

Juga dikenal sebagai laporan laba ditahan. Laporan ini mendokumentasikan perubahan laba perusahaan pada suatu periode tertentu.

Baca juga: Laporan Keuangan: Pengertian dan Manfaatnya

  • Laporan arus kas

Laporan keuangan ini merangkum transaksi keuangan perusahaan pada periode tertentu, juga memisahkan arus kas menjadi operasi, investasi, serta pendanaan.

Menurut IFRS, penyajian laporan keuangan harus memenuhi standar yang berlaku, termasuk bagaimana laporan itu disusun berdasarkan persyaratannya.

Secara rinci, International Financial Reporting Standards (IFRS) menjelaskan bagaimana perusahaan seharusnya menyimpan catatan dan melaporkan pengeluaran juga pendapatannya.

Standar akuntansi ini dirancang untuk menciptakan konsistensi bahasa, praktik, dan pernyataan akuntansi.

IFRS juga dibentuk untuk membantu investor, auditor, regulator, dan pihak berkepentingan lainnya untuk membuat analisis dan keputusan keuangan yang bijak.

Kesimpulannya, jenis-jenis laporan keuangan menurut International Financial Reporting Standards adalah laporan posisi keuangan, laporan penghasilan komprehensif, laporan perubahan ekuitas, dan laporan arus kas.

Baca juga: Alasan Laporan Keuangan Dibutuhkan Perusahaan Tiap Tahunnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com