Oleh: Yopi Nadia, Guru SDN 106/IX Muaro Sebapo, Provinsi Jambi
KOMPAS.com - Kerangka konseptual menggambarkan apa yang diharapkan untuk ditemukan melalui penelitian. Kerangka konseptual memiliki peran dalam mendefinisikan variabel dalam riset dan memetakan bagaimana variabel penelitian berkorelasi satu dengan yang lain.
Dilansir dari buku Metodologi Penelitian (2022) karya Nisma Iriani dan kawan-kawan, kerangka konsep adalah uraian tentang hubungan antara variabel yang akan diamati atau diukur melalui riset yang akan dilakukan.
Kerangka konsep pada dasarnya merupakan kerangka berpikir mengenai alur sebuah riset di mana alur tersebut dapat dibuat suatu hubungan antara variabel maupun konsep yang diamati.
Secara sederhana, kerangka konseptual memetakan bagaimana konsep dan variabel dalam riset yang dilakukan berhubungan satu sama lain.
Baca juga: 3 Peran Sosiologi dalam Penelitian
Kerangka konseptual dibuat dengan tujuan untuk menjelaskan berbagai makna dari kata-kata yang terdapat dalam kajian teori yang dapat menimbulkan pengertian-pengertian lain.
Oleh karena itu, kerangka konseptual dalam suatu penelitian haruslah terlihat jelas. Sebab apabila konsep dalam suatu penelitian tidak jelas akan menyebabkan persepsi yang berbeda dari apa yang dimaksudkan oleh peneliti.
Konsep penelitian merupakan suatu kesatuan penelitian mengenai suatu hal yang perlu dirumuskan. Dalam merumuskannya, perlu menjelaskan sesuai dengan apa yang dimaksud peneliti dalam menggunakannya.
Selain itu, dalam hal penggunaan konsep tentunya perlu konsistensi. Jika dalam satu bagian dikatakan A, maka di bagian lainnya dalam seluruh penelitian yang dilakukan, konsep tersebut tetap harus dikatakan A.
Dalam penelitian yang sederhana, biasanya tidak memerlukan kerangka konseptual. Sebagai gantinya menggunakan definisi operasional atau penjelasan istilah, untuk menerangkan variabel-variabel penelitian yang akan diteliti.
Konsep sebenarnya memiliki fungsi untuk menyederhanakan pengertian, ide-ide, maupun gejala atau fenomena sosial yang digunakan agar orang lain yang membacanya dapat segera mengerti apa maksud yang sesuai dengan yang dipahami oleh peneliti dalam menggunakan konsep tersebut.
Dengan pernyataan konsep yang jelas akan mempermudah komunikasi antara peneliti dengan pembaca yang ingin mengetahui isi dari penelitiannya.
Baca juga: Mengapa Sosiolog Memerlukan Penelitian Sosial?
Judul Penelitian : “Hubungan antara Iklim Kerja, Disiplin Kerja dan Etos Kerja terhadap Produktivitas Kerja Para Perawat Pelaksana di Rumah Sakit A, Kabupaten B, Provinsi C”
Dari bagan contoh kerangka konseptual di atas, kita dapat melihat bahwa faktor iklim kerja, disiplin kerja dan etos kerja berpengaruh secara langsung terhadap produktivitas kerja di rumah sakit.
Iklim kerja yang harmonis dan kondusif memberi dampak positif pada disiplin dan etos kerja para perawat.