Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 09/09/2023, 19:00 WIB
Silmi Nurul Utami

Penulis

KOMPAS.comAlkana adalah hidrokarbon jenuh yang memiliki ikatan tunggal pada atom karbonnya. Apa saja sifat fisis yang dimiliki alkana? Sifat fisis alkana adalah:

  • Tidak berwarna, berasa, dan hampir tidak beraroma
  • Titik didih sesuai dengan ukuran molekulnya
  • Tidak larut dalam air
  • Larut dalam pelarut organik

Tidak berwarna, berasa, dan hampir tidak beraroma

Menuru Robert J. Oullette dan J. David Rawn dalam Principles of Organic Chemistry (2015) alkana murni tidak memiliki warna, tidak berasa, dan hampir tidak beraroma.

Adapun, alkana seperti bensin yang memiliki aroma, warna, dan rasa disebabkan oleh zat lain yang ditambahkan seperti pewarna dan senyawa aromatik.

Baca juga: Ciri-ciri Senyawa Hidrokarbon Aromatik

Titik didih sesuai dengan ukuran molekulnya

Sifat fisis alkana selanjutnya adalah titik didih. Dilansir dari Lumen Learning, titik didih alkana akan meningkat seiring dengan bertambahnya ukuran molekulnya.

Artinya, makin banyak atom karbon yang terkandung dalam alkana maka akan makin kuat ikatan rantai karbonnya.

Sehingga, energi untuk memutus ikatan tersebut harus lebih banyak.

Adapun, energi didapat dari panas. Sehingga, energi yang besar juga menaikkan titik didih alkana.

Baca juga: Pengertian Titik Lebur, Titik Didih, Titik Leleh, dan Titik Beku

Tidak larut dalam air

Sifat fisis selanjutnya yang dimiliki alkana adalah tidak larut dalam air.

Ketika dicampurnkan dengan air, molekul alkana dan air hanya menghasilkan gaya Van der Waals.

Dilansir dari Chemistry LibreTexts, gaya tersebut tidak melepaskan energi dalam jumlah yang cukup untuk memutus ikatan hidrogen dalam molekul air.

Karena energi ikatan baru tersebut tidak cukup, alkana menjadi tidak dapat larut dalam air.

Baca juga: Apa Itu Senyawa Alkana?

Larut dalam pelarut organik

Walaupun tidak larut dalam pelarut anorganik seperti air, alkana larut dalam pelarut organik seperti alkohol, ester, aseton, eter, dan etil asetat.

Hal tersebut dikarenakan gaya tarik-menarik dalam molekul pelarut organik adaah gaya Van der Waals.

Sehingga, saat alkana dicampur dengan pelarut organik, gaya Van der Waals yang baru terbentuk dan membuat alkana larut.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya

Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com