Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hubungan Energi Ionisasi dan Pembentukan ion dengan Keelektronegatifan

Kompas.com - 30/08/2023, 12:00 WIB
Silmi Nurul Utami

Penulis

KOMPAS.comKeelektronegatifan adalah kemampuan atom menarik dan berikatan dengan elektron. Keleektronegatifan berhubungan dengan energi ionisasi dan pembentukan ion negatif.

Bagaimana hubungan energi ionisasi dan pembentukan ion negatif dengan keelektronegatifan?

Makin besar energi ionisasinya, maka makin elektronegatif atomnya.

Adapun, makin elektronegatif suatu atom, maka makin mudah atom tersebut membentuk ion negatif. Berikut adalah penjelasannya!

Baca juga: Apa yang Dimaksud dengan Keelektronegatifan?

Hubungan energi ionisasi dengan keelektronegatifan

Dilansir dari HyperPhysics, energi ionisasi adalah energi yang dibutuhkan untuk melepaskan elektron dari atom netral.

Sedangkan, keelektronegatifan adalah kemampuan atom menarik elektron. Artinya, energi ionisasi dan keelektronegatifan adalah kebalikan.

Dilansir dari Thought Co, atom dengan energi ionisasi yang rendah memiliki keelektronegatifan yang rendah juga karena inti atomnya tidak memberikan gaya tarik menarik yang kuat terhadap elektron.

Sebaliknya, jika atom memiliki keelektronegatifan yang tinggi makan dibutuhkan energi yang besar untuk melepaskan elektron dari atomnya.

Baca juga: Reaksi Ionisasi: Pengertian dan Contohnya

Artinya, energi ionisasi atom tersebut juga besar.

Sehingga, dapat disimpulkan bahwa makin besar energi ionisasi suatu atom, maka makin elektronegatif atom tersebut.

Hubungan pembentukan ion dengan keelektronegatifan

Dilansir dari Chemistry LibreTexts, makin besar keelektronegatifan, maka makin besar kecenderungan suatu atom untuk memperoleh elektron.

Adapun, ketika atom memperoleh elektron, muatannya menjadi tidak netral atau menjadi lebih negatif. Akibatnya, atom berubah menjadi ion negatif atau anion.

Artinya, makin elektronegatif suatu atom maka makin mudah atom tersebut untuk membentuk ion negatif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com