Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fungsi Akumulator dan Cara Kerjanya pada Kendaraan 

Kompas.com - 16/08/2023, 22:00 WIB
Serafica Gischa

Editor

Oleh: Ani Rachman, Guru SDN No.111/IX Muhajirin, Muaro Jambi, Provinsi Jambi 

 

KOMPAS.com - Akumulator merupakan salah satu komponen yang berfungsi sebagai penyusun dari dua sistem fluida. 

Untuk kendaraan motor akumulator berfungsi untuk menyalakan starter dan semua kelistrikan pada kendaraan ketika mesin dalam kondisi belum nyala atau mati. 

Sumber arus listrik pada akumulator berasal dari alternator yang ada di kendaraan mobil atau motor.

Dilansir dari buku Dasar Sistem Kelistrikan Kapal (2022) karya Andy Wahyu Hermanti dan Shabrina Putri, pengertian akumulator atau aki adalah sebuah perangkat atau sumber arus listrik searah yang dapat mengubah energi kimia menjadi energi listrik. 

Baca juga: Listrik Dinamis: Pengertian, Gambar, Rumus, dan Contohnya

Fungsi akumulator pada kendaraan 

Disadur dari situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, ada enam fungsi akumulator pada kendaraan roda empat, yaitu: 

  • Menyalakan sistem starter untuk menghidupkan mesin
  • Memberi arus induksi pada rotor alternator
  • Memberikan suplai arus listrik ke dashboard sebagai sistem informasi terkait kendaraan saat pertama kali pengemudi masuk ke kabin.
  • Membuka dan mengunci door lock (yang diaktifkan lewat kunci kontak)
  • Memberi tegangan referensi ke ECU saat mesin belum menyala
  • Menghidupkan electric fuel pump ketika mesin akan dinyalakan

Sementara untuk kendaraan roda dua terdapat empat fungsi akumulator, sebagai berikut: 

  • Menyalakan sistem starter untuk menghidupkan mesin
  • Memberi arus ke dashboard sebagai sistem informasi terkait kendaraan
  • Memberi tegangan referensi ke ECU (khusus motor injeksi)
  • Menyalakan fuel pump ketika mesin akan distart (khusus injeksi)

Baca juga: Sistem Eksitasi pada Generator Listrik

Cara kerja akumulator pada kendaraan 

Secara sederhana, akumulator menggunakan reaksi kimia untuk melakukan discharge dan recharge. Saat akumulator melepas arus, terjadi reaksi kimia menjadi arus listrik. 

Saat recharge/akumulator diisi, arus listrik akan mengembalikan reaksi kimia ke keadaan semula. Sehingga, proses discharge dan recharge akumulator akan terjadi secara terus menerus selama volume elektrolit aki masih penuh.

 

 

Suka baca tulisan-tulisan seperti ini? Bantu kami meningkatkan kualitas dengan mengisi survei Manfaat Kolom Skola

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com