Pengertian Kerajinan Bahan Keras beserta Contohnya

KOMPAS.com - Kerajinan adalah usaha yang dilakukan secara terus-menerus dengan penuh semangat, ketekunan, ketangkasan, dedikasi yang tinggi dan daya dorong yang luas pada saat pekerjaan dilakukan.

Dilansir dari Buku Ajar Perencanaan Pariwisata Berbasis Budaya (2023) oleh Nur Adyla, dari beberapa pengertian tentang kerajinan, diketahui bahwa bahan produk kerajinan akan menghasilkan keunikan.

Proses pembuatan kerajinan yang masih menggunakan tangan manusia secara manual akan menciptakan keunikan pada kerajinan.

Selain itu, produk kerajinan juga harus memiliki harga yang tinggi.

Baca juga: Macam-macam Hasil Kerajinan Batok Kelapa

Jenis-jenis bahan kerajinan

Dikutip dari buku Saku Prakarya Kerajinan (2013) oleh Retno Murti Setyorini, ada tiga kategori jenis bahan kerajinan, yakni bahan lunak, bahan sedang, dan bahan keras.

Kali ini, kita akan membahas lebih dalam mengenai kerajinan bahan keras.

Bahan keras adalah bahan yang memiliki sifat fisik keras sehingga sukar dibentuk tanpa bantuan peralatan yang memadai.

Menurut bahan yang digunakan, kerajinan tangan dari bahan keras juga dibedakan menjadi dua jenis yaitu bahan keras alami dan bahan keras buatan.

Baca juga: 5 Hasil Kerajinan Seni Kriya di Yogyakarta, Apa Saja?

• Bahan keras alami

Kerajinan ini berbahan baku dari alam dan mengolahnya tanpa mengubah bentuk bendanya.

Beberapa contoh bahan keras alami adalah kerang, batu, tulang, biji-bijian, pasir, rotan, bambu, dan kayu.

• Bahan keras buatan

Bahan-bahan yang digunakan dalam kerajinan ini melalui proses pengolahan ulang hingga mengeras dan berubah bentuk sebelum dapat digunakan sebagai bahan baku kerajinan.

Beberapa contohnya berupa kaleng, timah, kaca, semen, kawat, besi, dan logam.

Baca juga: 7 Hasil Kerajinan Seni Kriya di Sumatera Utara dan Jawa Barat

Contoh bentuk kerajinan bahan keras

Kerajinan yang biasanya berasal dari bahan keras dapat menghasilkan banyak bentuk.

Beberapa contoh bahan keras adalah kayu yang digunakan untuk furnitur, mainan dan pajangan, kayu, dan lainnya.

Selain itu, batu dapat digunakan sebagai hiasan pahatan dan aksesori pelengkap busana.

Logam bisa berupa medali atau wadah logam, dan perhiasan, atau ubah perak menjadi miniatur, perhiasan, dan gantungan kunci.

Baca juga: 7 Hasil Kerajinan Seni Kriya Aceh, Apa Saja?