KOMPAS.com – Sel saraf memiliki beberapa bagian, salah satunya adalah sel schwann. Apa yang dimkasud sel schwann dan apa fungsi dari sel schwann? Berikut adalah penjelasannya!
Sel schwann adalah jenis sel glial yang mengelilingi akson dan merupakan sel glial utama pada sistem saraf tepi.
Dilansir dari Encyclopedia Britannica, sel schwann diberi nama berdasarkan penemunya yang merupakan seorang ahli fisiologi asal Jerman bernama Theodor Schwann.
Baca juga: Jaringan Saraf: Neuron dan Neuroglia
Theodor Schwann menemukan sel schwann pada abad ke-19.
Dalam tubuh manusia, sel schwann terbentuk dari sel-sel puncak saraf yang berdiferensiasi.
Fungsi sel schwann adalah menciptakan selubung mielin di sekitar akson neuron atau serabut saraf.
Selubung mielin adalah lapisan zat lemak mielin yang mengelilingi dan menutupi neuron.
Mielin bersifat non konduktif dan mengisolasi neuron. Mielin dapat mencegah kehilanan energi impuls listrik terutama pada neuron yang panjang.
Baca juga: Perbedaan antara Sel Saraf Bermielin dan Tidak Bermielin
Selubung mielin yang dihasilkan sel schwann juga mempercepat transmisi impuls dalam sistem saraf.
Dilansir dari Physiopedia, sel saraf bermielin mentransfer sinyal 10 kali lebih cepat daripada sel saraf tidak bermielin.
Selain itu, sel schwann juga berfungsi mendukung perkembangan, pemeliharaan, kerja, dan regenerasi sel saraf tepi, mengangkut sel akson yang mati, juga memasok nutrisi ke neuron.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.